ABSTRACT Pregnancy is a very important period in a woman's life. Inadequate nutrition in pregnant women can lead to Chronic Energy Deficiency (CHD), which risks the health of both mother and baby. Based on global data, the prevalence of SEZ in pregnant women is still high, especially in developing countries such as Indonesia. Therefore, this study aims to determine the relationship between the level of knowledge about diet and the incidence of SEZ in pregnant women at the Healthy Mother Clinic Pondok Kelapa. This study aims to determine the relationship between the level of knowledge about diet with the incidence of SEZ in pregnant women at Bunda Sehat Clinic Pondok Kelapa. This study used a qualitative research design with a cross-sectional analytic approach. The sample used amounted to 30 pregnant women who met the inclusion criteria. Data collection was done with a questionnaire to measure the level of knowledge of pregnant women about diet and using the Food Frequency Questionnaire (FFQ) form to identify fruit and vegetable consumption habits. The results showed that there was a significant relationship between the level of knowledge about diet and the incidence of SEZ in pregnant women. The chi-square test showed a p-value <0.05. Respondents with low knowledge had a 100% higher prevalence of SEZ compared to those with moderate or high knowledge. Macronutrient intake, especially energy and protein, in pregnant women with SEZ was detected to be lower compared to pregnant women who did not experience SEZ. Pregnant women's knowledge about diet plays an important role in the prevention of SEZ. Therefore, it is important for health workers to provide adequate education on a healthy diet during pregnancy. Appropriate nutritional interventions are also needed for pregnant women at risk of developing SEZ. Further research can explore other factors that influence the incidence of SEZ in pregnant women. Keywords: Chronic Energy Deficiency, Diet, Pregnant Women.  ABSTRAK Masa kehamilan merupakan periode yang sangat penting dalam kehidupan seorang wanita. Gizi yang tidak mencukupi pada ibu hamil dapat menyebabkan Kekurangan Energi Kronis (KEK), yang berisiko pada kesehatan ibu dan bayi. Berdasarkan data global, prevalensi KEK pada ibu hamil masih tinggi, khususnya di negara berkembang seperti Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang pola makan dengan kejadian KEK pada ibu hamil di Klinik Bunda Sehat Pondok Kelapa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan tentang pola makan dengan kejadian KEK pada ibu hamil di Klinik Bunda Sehat Pondok Kelapa. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan pendekatan analitik cross-sectional. Sampel yang digunakan berjumlah 30 ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner untuk mengukur tingkat pengetahuan ibu hamil tentang pola makan dan menggunakan formulir Food Frequency Questionnaire (FFQ) untuk mengidentifikasi kebiasaan konsumsi buah dan sayur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan tentang pola makan dengan kejadian KEK pada ibu hamil. Uji chi-square menunjukkan nilai p-velue < 0.05. Responden dengan pengetahuan rendah memiliki prevalensi KEK lebih tinggi 100% dibandingkan dengan yang memiliki pengetahuan sedang atau tinggi. Asupan gizi makro, terutama energi dan protein, pada ibu hamil dengan KEK terdeteksi lebih rendah dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak mengalami KEK. Pengetahuan ibu hamil tentang pola makan berperan penting dalam pencegahan KEK. Oleh karena itu, penting bagi tenaga kesehatan untuk memberikan edukasi yang memadai mengenai pola makan yang sehat selama kehamilan. Diperlukan juga intervensi gizi yang tepat untuk ibu hamil yang berisiko mengalami KEK. Penelitian lebih lanjut dapat mengeksplorasi faktor-faktor lain yang mempengaruhi kejadian KEK pada ibu hamil. Kata Kunci: Kekurangan Energi Kronis, Pola Makan, Ibu Hamil.