Muskuloskeletal Disorders (MSDs) merupakan salah satu gangguan kesehatan yang sering dialami oleh para pekerja di berbagai sektor pekerjaan, termasuk petugas cleaning service di rumah sakit. Gangguan ini umumnya berhubungan dengan postur tubuh yang buruk, pengulangan gerakan, pekerjaan fisik yang berat, serta penggunaan alat yang tidak ergonomis. Gangguan ini umumnya berhubungan dengan postur tubuh yang buruk, pengulangan gerakan, pekerjaan fisik yang berat, serta penggunaan alat yang tidak ergonomis. Pekerja yang setiap harinya terlibat dalam tugas-tugas yang memerlukan tenaga fisik dan gerakan berulang, seperti petugas cleaning service, memiliki risiko yang dapat meningkatkan terjadinya MSDs. Penelitian ini mengkaji hubungan antara postur kerja dan keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada petugas cleaning service di RSUD Pandan Arang Boyolali. Penelitian ini menggunakan pendekatan observasional analitik dengan desain cross-sectional, melibatkan 69 responden melalui total sampling. Pengukuran postur kerja dilakukan menggunakan metode REBA (Rapid Entire Body Assessment), sementara keluhan MSDs dinilai menggunakan kuesioner Nordic Body Map. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden berada pada kategori risiko tinggi (55,1%) dengan tingkat keluhan MSDs sedang (52,2%). Uji statistik chi-square menunjukkan adanya hubungan signifikan antara postur kerja dan keluhan MSDs (p=0,007; r=0,346). Temuan ini mengindikasikan pentingnya penerapan prinsip ergonomi dalam pekerjaan guna mengurangi risiko MSDs dan meningkatkan kesejahteraan pekerja. Intervensi berbasis pelatihan ergonomi dan evaluasi stasiun kerja direkomendasikan sebagai langkah pencegahan.