HIV IV/AIDS merupakan masalah kesehatan masyarakat global yang terus meningkat, termasuk di Indonesia. Di Kota Jambi, kasus HIV/AIDS terus mengalami kenaikan setiap tahun, dengan Puskesmas Simpang Kawat mencatat jumlah tertinggi selama dua tahun berturut-turut sebanyak 222 kasus pada 2022 dan meningkat menjadi 251 kasus pada 2023. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program penanggulangan HIV/AIDS di wilayah kerja Puskesmas Simpang Kawat menggunakan model evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product). Penelitian menggunakan kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam terhadap 10 informan selama Januari Februari 2025. Analisis data dilakukan dengan software Nvivo 12 menggunakan triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada aspek Context masih terdapat stigma social serta sebagian informan belum memahami tujuan program. Pada aspek Input, SDM belum memadai karena tidak adanya kader HIV di lapangan, pelatihan tim belum merata, dana penyuluhan terbatas, dan belum tersedia fasilitas komputer. Pada aspek Process, perencanaan sudah dilaksanakan dengan baik namun pelaksanaan kegiatan belum optimal dan masih terkendala, monitoring dan evaluasi dilakukan oleh Kepala Puskesmas dan pihak Dinas Kesehatan. Pada aspek Product, capaian layanan mencapai 117% dari target, namun tingginya capaian berasal dari pasien luar wilayah kerja puskesmas Simpang Kawat. Pelaksanaan program penanggulangan HIV/AIDS di wilayah kerja Puskesmas Simpang Kawat sudah terlaksana cukup baik namun masih terdapat kendala pada aspek context, input dan proses pelaksanaanya.