This Author published in this journals
All Journal PESHUM
Juliansyah Siregar, Dendy Reza
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Mengguris Karet, Budaya Penopang Hidup Masyarakat Kotanopan Juliansyah Siregar, Dendy Reza; Pujiati
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 4 No. 5: Agustus 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v4i5.10326

Abstract

Pada masa kolonial Belanda tiap wilayah administrasi disusun sesuai dengan kebutuhan dan fungsinya olah pemerintah kolonial. Wilayah Tapanuli Selatan dijadikan sebagai wilayah penghasil sumber pendapatan negara lewat bidang perkebunan dan pertanian, salah satu komoditi yang laku dipasaran adalah karet, Wiilayah Hoetanoepan atau dewasa ini dikenal dengan nama Kotanopan dijadikan sebagai salah satu wilayah penanaman karet oleh pemerintah kolonial. Pada awal abad ke 20, karet menjadi komoditi yang sering ditanami rakyat pribumi di Kotanopan, karet menjelma menjadi komoditi utama semenjak peraturan budidaya kopi dihapuskan diwilayah Residentie Tapanuli pada tahun 1908. Penanaman karet di wilayah Kotanopan terus belanjut hingga dewasa ini, berbeda dengan wilayah lain yang berbondong-bondong melakukan konversi ke tanaman kelapa Sawit guna mengikuti pasa global. Dewasa ini budaya menanam dan mengguris karet tetap dilakukan masyarakat kota nopan, tentunya tindakan ini memiliki sebuah alsan yang membuat mereka tetap memilih menggantungkan hidup di karet daripada melakukan penaman tanaman ekspor lain yang booming seperti kelapa sawit. Penelitian ini akan membahas mengenai sejarah budaya mengguris karet diwilayah Kotanopan yang dijadikan sebagai salah satu pemenuh kebutuhan pokok masyarakat, penelitian ini menggunakan Metode sejarah dan pendekatan Teori Fungsionalisme oleh Malinowski.