Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Ground Water Quality Analysis in the Coastal of Bengkalis City Using Geochemistry Approach Mairizki, Fitri; Cahyaningsih, Catur
-
Publisher : Kopertis Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Disproportion between supply and demand of clean water is a complex problem in water management, especially in the coastal of Bengkalis city. Water scarcity occurs in different parts of the region accompanied by bad quality of ground water. Therefore, it is necessary to study the potential of groundwater as clean water and drinking water using geochemistry approach. Groundwater samples obtained from wells and wells drilled in Bantan Tua village, Bengkalis district, Riau. Most groundwater samples did not meet the requirements of clean water and drinking water based on Permenkes 492/Menkes/Per/IV/2010 in terms of physical and chemical parameters with temperatures ranging from 26-29oC, turbidity 5- >100 NTU, TDS 0-30,5 mg/L, pH 4,05–7,40, Cd 0,001-0,011 mg/L, Mn 0,020–1,775 mg/L, Fe 0,291–17,100 mg/L, Cu 0,000–0,095 mg/L, Cr < 0,05 mg/L, hardness 19,669–560,184 mg/L, SO42- < 25 mg/L, NO3- 17,96–220,6 mg/L, NH4+ 0,00–3,21 mg/L, F- < 0,10– 0,13 mg/L dan Cl- 0,2–71,8 mg/ L. The  groundwater in this study was dominated by non carbonate in form of  Na+K indicates that the facies of groundwater aquifers was influenced by seawater with clay lithology and illite mineralogy. The genesis of origin rocks derived from weathering igneous rock which rich in plagioclase and feldspar minerals.
Hydrogeochemical and Characteristics of Groundwater in Teluk Nilap Area, Rokan Hilir, Riau Fitri Mairizki; Arief Yandra Putra; Widya Adiza Putri; Ferdyansyah
Journal of Geoscience, Engineering, Environment, and Technology Vol. 6 No. 4 (2021): JGEET Vol 06 No 04 : December (2021)
Publisher : UIR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/jgeet.2021.6.4.8136

Abstract

Groundwater plays important role as the main water resource for human needs. The vulnerability of groundwater to contaminants both naturally and by human activities can be not avoided as a trigger for groundwater quality degradation. Hydrogeochemical become important highlights in groundwater studies because groundwater conditions in quality and quantity influenced by the geological formation of rock minerals in aquifer. Naturally, the condition of the research area which consists of peat swamps can also affect the characteristics of groundwater. The aims of this research are to determine groundwater types and groundwater facies in study area with an analytical approach using stiff diagram and piper diagram. The method used was purposive sampling by collecting data from dug wells at the research site. 5 samples from dug wells were used as representatives in the groundwater facies analysis. The groundwater facies analysis was carried out by measuring the concentration of major ions such as Na, K, Ca, Mg, Cl, SO4, and HCO3. The highest groundwater level was in the northern part of study area (7,84 m) while the lowest groundwater level was in the southwest part of study area (2,05 m). The results showed three types of groundwater based on stiff diagram as sodium chloride (NaCl), sodium sulfate (NaSO4) and magnesium sulfate (MgSO4). The lithology conditions that composed the aquifer affected the facies or origin of groundwater. The alluvium layer in the research area which rich in sodium (Na+) minerals with chloride (Cl-) or sulfate (SO42-) anions forms chloride sulfate facies (Cl+SO4) which were located in the middle to the south of the study area and sodium (potassium) chloride (sulfate) facies (Na(K)Cl(SO4)) which were distributed in the northern part of study area.
PENGGUNAAN POLIETILEN GLIKOL SEBAGAI TEKNIK INVIGORASI UNTUK MEMPERBAIKI VIABILITAS, VIGOR, DAN PRODUKSI BENIH KEDELAI Ernita Ernita; Fitri Mairizki
Jurnal Ilmiah Pertanian Vol. 16 No. 1 (2019): Jurnal Ilmiah Pertanian
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/jip.v16i1.2140

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi dan lama perendaman polietilen glikol (PEG) secara interaksi maupun masing-masing faktor utama terhadap viabilitas, vigor dan produksi benih kedelai. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan, Fakultas Pertanian, Universitas Islam Riau, Desember 2015 sampai April 2016. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap Faktorial 4 x 4 dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi PEG terdiri atas 4 taraf : 0,0; 2,5; 5,0 dan 7,5%. Faktor kedua adalah lama perendaman juga terdiri atas 4 taraf : 2; 4; 6 dan 8 jam. Parameter yang diamati yaitu daya kecambah, kecepatan tumbuh, indeks vigor, panjang plumule, panjang akar, jumlah polong berisi penuh dan bobot biji kering per tanaman. Hasil pengamatan dianalisis secara statistik dengan menggunakan analisis ragam dan bila berpengaruh nyata, diuji lanjut dengan menggunakan uji BNJ pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi PEG dan lama perendaman berpengaruh nyata terhadap daya kecambah, kecepatan tumbuh, indeks vigor, panjang plumule, panjang akar, jumlah polong berisi penuh dan bobot biji kering per tanaman. Kombinasi taraf faktor terbaik adalah konsentrasi PEG 7,5% dan lama perendaman 6 jam.
Penyuluhan Tentang Peran Ilmu Geologi Dalam Meningkatkan Kualitas Area Perkebunan dan Pertanian di Desa Bantan Tua Yuniarti Yuskar; Fitri Mairizki; Dewandra Bagus Eka Putra; Budi Prayitno; Catur Cahyaningsih
Buletin Pembangunan Berkelanjutan Vol. 4 No. 1 (2020)
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.197 KB) | DOI: 10.25299/bpb.2020.5027

Abstract

Polusi udara yang semakin hari semakin parah menyebabkan permasalahan kesehatan masyarakat sekitar lahan yang dibakar, bahkan merambah ke wilayah yang lebih jauh. Selain itu harga bahan pangan yang semakin meningkat akibat dari semakin berkurangnya produksi bahan pertanian dan perkebunan juga menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat. Oleh karena itu, perlu adanya suatu solusi yang ramah lingkungan dalam merubah fungsi lahan dan bahkan bisa disesuaikan dengan jenis tanaman yang ingin di tanam di suatu lahan. Agrogeologi, satu bidang ilmu yang baru dikembangkan, dimana ilmu geologi diaplikasikan ke dalam bidang pertanian dan perkebunan. Modifikasi komposisi tanah dengan menambahkan material-material geologi, seperti batuan, merupakan salah satu solusi yang dapat dengan mudah diaplikasikan oleh masyarakat tanpa harus mencemari lingkungan. Diketahui masyarakat Desa masih kesulitan dalam mengatasi masalah kondisi lahan pertanian mereka, selain itu masih ada warga membuka lahan dengan cara yang kurang ramah lingkungan.
Sosialisasi Keselamatan dan Keamanan Laboratorium IPA di SMA 1 Pangkalan Baru, Kampar arief yandra putra; fitri mairizki
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2020): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v4i4.4230

Abstract

The laboratory has an important role in the teaching and learning process. The laboratory with all its materials and equipments is a place that has the potential to cause danger for humans and the environment. Laboratory safety and security management are the responsibility of both the laboratory assistant and laboratory user. Based on the initial survey, the school already has a science laboratory but the tools and materials are poorly organized and poorly administered. The method used in this community service were socialization about the organization and administration of laboratory, socialization about safety and security laboratories related to the management of laboratory equipments and materials, demonstration and evaluation. In general, this community service activity ran successfully as planned. Participants in the activity were very enthusiastic and actively participated during the activity. Based on evaluation results, it was known that students' knowledge about laboratory safety and security has increased after participating in this community service.
PEMETAAN KELAYAKAN AIR TANAH SEBAGAI AIR BERSIH DI DESA TELUK NILAP, KECAMATAN KUBU BABUSSALAM, KABUPATEN ROKAN HILIR, PROVINSI RIAU Sifa Fauzia; Reza Dwi Poetri Aurell; Fitri Mairizki
Journal of Research and Education Chemistry Vol. 5 No. 1 (2023): April
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/jrec.2023.vol5(1).12471

Abstract

Desa Teluk Nilap merupakan salah satu daerah di kecamatan Kubu Babussalam, kabupaten Rokan Hilir, Riau. Daerah ini merupakan daerah dataran rendah dengan ketinggian dari permukaan laut 6-10 m dan kedalaman sumber air tanah ≤ 5 m. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan kelayakan kualitas air tanah di derah penelitian sebagai air bersih. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan cara mengumpulkan data air tanah dangkal (sumur gali) di lokasi penelitian. Kemudian, ditentukan titik-titik pengamatan (pumping test) dan pengambilan sampel air tanah dangkal untuk analisis laboratorium. Dari 15 sampel air tanah, didapatkan warna air tanah keruh (60%), coklat (20%), kuning (14%), bening (6%); TDS berkisar 283,4 – 958,0 mg/l; pH berkisar 5,37- 6,37; kadar Fe berkisar 0,3-30 mg/l; kadar Hg berkisar 0,0009 – 0,02 mg/l dan kadar Pb berkisar 0,009 – 0,01 mg/l. Berdasarkan hasil pengukuran semua parameter fisika dan kimia air tanah di daerah penelitian yang mengacu pada Permenkes No.32 tahun 2017 tentang persyaratan air bersih maka dihasilkan peta kelayakan air tanah yang menunjukan bahwa semua air tanah di daerah penelitian tidak layak digunakan sebagai air bersih.
The Efektifitas Arang Aktif Terhadap Peningkatan Kualitas Air Tanah dengan Metode Multi Soil Layering (MSL) arief yandra; FITRI MAIRIZKI
JURNAL KATALISATOR Vol. 6 No. 1 (2021): jurnal Katalisator Volume 6 No 1, 2021
Publisher : LLDIKTI X Sumbar, Riau, Jambi, Kepri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1430.305 KB) | DOI: 10.62769/katalisator.v6i1.259

Abstract

Ground water pollution can be caused by various kinds of wastes and the results of human activities. Ground water containing COD, BOD and other harmful substances in high concentrations must pass through a treatment before use. Activated carbon is free carbon with an internal surface that has good absorption. One alternative to wastewater and groundwater treatment systems that is economical, does not require a large area and is easy to operate is the Multi Soil Layering (MSL) system. This study aims to determine the effectiveness of activated charcoal sources in reducing COD, BOD, heavy metal content and increasing groundwater pH. Sampling using random sampling technique. The MSL system uses a variety of activated charcoal sources, namely coconut shells, rice husks and sawdust. The results showed that the source of activated charcoal which gave the most effective increase in pH was rice husk (53.57%). In other hand, the sources of activated charcoal that decreased COD, BOD, Hg, Pb, and Fe were sawdust (31.16%), rice husks (73.16%), coconut shells (70.75%), sawdust (26.74%), sawdust (46.94%), respectively. The best source of activated charcoal in reducing pollutant content in groundwater is sawdust.
PENGARUH VARIASI ELEKTRODA TERHADAP pH, DEGRADASI COD dan Pb MENGGUNAKAN METODE ELEKTROKOAGULASI arief yandra; Fitri Mairizki
JURNAL KATALISATOR Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Katalisator Volume 8 No. 1, April 2023
Publisher : LLDIKTI X Sumbar, Riau, Jambi, Kepri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.078 KB) | DOI: 10.62769/katalisator.v8i1.1837

Abstract

Air tanah merupakan bagian dari suatu komponen siklus hidrologi. Kualitas air mencakup keadaan fisika, kimia dan biologi yang dapat mempengaruhi ketersediaan air untuk kebutuhan. Salah satu metode alternatif yang digunakan dalam mengolah air tercemar yaitu elektrokoagulasi. Proses elektrokoagulasi pada prinsipnya didasarkan pada proses sel elektrolisis.Berdasarkan studi pendahuluan dan penelitian yang telah peneliti lakukan sebelumnya bahwa masyarakat menggunakan airnya untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi, nyuci baju dan alat dapur tanpa dilakukan pengolahan terhadap air tersebut. Berdasarkan struktur geologi tanahnya merupakan jenis tanah gambut. Sampel dalam penelitian ini adalah air tanah digunakan masyarakat Desa Teluk Nilap Kecamatan Kubu Babussalam di daerah Rokan Hilir. Dalam penelitian ini menggunakan 10 kombinasi elektroda Al, Fe, Cu dan Graphitemenggunakan metode elektrokoagulasi dengan voltase 12 volt, dan ketebalan plat 5 mm serta waktu 120 menit. Kemudian dilakukan analisis terhadap nilai pH, kandungan COD dan logam berat Pb yang dibandingkan dengan Permenkes no.32 tahun 2017 dimana pengujian dilakukan di laboratorium yang sudah tersertifikasi KAN.  Berdasarkan pengukuran yang dilakukan didapatkan hasilelektroda yang efektif dalam menaikkan nilai pH yaitu Cu-Cu dengan efektifitas 17%, Dalam mereduksi kandungan COD Cu-Graphite dengan efektifitas 47% dan untuk mereduksi logam berat Pb dengan variasi kombinasi elektroda Al-Al dengan efektifitas 52%.
KUALITAS FISIKOKIMIA AIR TANAH DANGKAL DI BANTAN AIR, BENGKALIS, RIAU Fitri Mairizki; Arief Yandra Putra; Adi Suryadi
JURNAL KATALISATOR Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Katalisator Volume 8 No. 1, April 2023
Publisher : LLDIKTI X Sumbar, Riau, Jambi, Kepri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.901 KB) | DOI: 10.62769/katalisator.v8i1.1838

Abstract

Bantan Air merupakan salah satu daerah yang terletak di pesisir Utara Pulau Bengkalis. Daerah ini merupakan daerah yang padat penduduk, terdiri dari rawa yang dipengaruhi oleh aktivitas pasang surut air laut sehingga kemungkinan adanya intrusi air laut menyebabkan air tanah menjadi payau dan berwarna coklat kemerahan. Namun, masyarakat masih menggunakan air tanah dangkal untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari padahal air yang layak digunakan harus memenuhi persyaratan tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau serta memenuhi persyaratan kimia lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan kualitas fisikokimia air tanah dangkal di daerah penelitian sebagai air minum. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dari 21 lokasi sumur gali. Pengukuran sampel dilakukan di Laboratorium Baristand, Padang dan Laboratorium Kualitas Air, Fakultas Teknik Sipil, ITB. Hasil pengukuran parameter fisika-kimia dibandingkan dengan Peraturan Menteri Kesehatan No.492/MEN.KES/PER/IV/2010 tentang standar kualitas air minum. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan warna air tanah di daerah penelitian jernih (9%), keruh (29%), kuning (29%), coklat (4%), dan coklat kemerahan (29%). TDS air tanah berkisar antara 26,4 mg/l – 1217 mg/l. pH air tanah berkisar 6,44 – 6,8. Kadar Fe air tanah berkisar 0,05 mg/l – 4,4 mg/l dan kadar Cl berkisar 11,8 mg/l – 219 mg/l. Menurut Permenkes No.492/Menkes/Per/IV/2010, dari semua hasil parameter fisika dan kimia dapat diketahui hanya 1 sampel (5%) yang termasuk dalam kategori layak diminum sedangkan 20 sampel lainnya (95%) termasuk dalam kategori tidak layak diminum. Penelitian ini merupakan salah satu upaya untuk memetakan kondisi kualitas air tanah dan diharapkan dapat menjadi dasar bagi penelitian lanjutan tentang peningkatan kualitas air tanah dangkal di daerah penelitian.
FEKTIFITAS LAJU ALIR SISTEM MULTI SOIL LAYERING (MSL) TERHADAP REDUKSI KADAR COD, BOD DAN KESADAHAN PADA AIR TANAH DI DESA TELUK NILAP, KECAMATAN BABUSSALAM, ROKAN HILIR Arief Yandra Putra; Fitri Mairizki; OKTARIANI OKTARIANI
Jurnal Katalisator Vol 5, No 2 (2020): KATALISATOR
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22216/jk.v5i2.5724

Abstract

Air merupakan kebutuhan pokok dimana kualitas dan kuantitasnya harus dijaga, baik secara fisik, biologis serta kimia. Sumber daya air yang banyak mendapatkan perhatian dan paling banyak dibutuhkan adalah air tanah. Kualitas dan potensi air tanah pada suatu wilayah mencakup komponen fisika, kimia dan biologi. Air tanah perlu mendapatkan perhatian khusus apalagi air tanah banyak tercemar oleh berbagai macam limbah yang mengandung COD dan  BOD. Kesadahan merupakan salah satu sifat kimia yang dimiliki oleh air. Air dikatakan sadah jika mengandung ion Ca dan Mg. Ada beberapa alternatif pengolahan air limbah/tercemar yang dapat diterapkan. Salah satu sistem pengolahan air limbah yang menggabungkan kinerja tangki septik dan pertumbuhan lekat yang dikenal dengan sistem MSL. Metode ini dikenal murah dari segi biaya, sederhana, mudah dari segi pengoperasian dan pengontrolan, dan juga bersifat ramah lingkungan. Pengambilan sampel menggunakan teknik pengamatan yang mengacu pada hasil penelitian sebelumnya. Variasi laju alir yang digunakan dalam sistem MSL untuk mereduksi kadar BOD, COD dan kesadahan yaitu 10, 15, 30, 60, 120 dan 180 ml/min. Dari hasil diperoleh efisiensi reduksi BOD, COD dan kesadahan yaitu 98,02%, 50,62% dan 78,50% dengan variasi laju alir 10 ml/min. Hasil yang diperoleh telah memenuhi syarat baku mutu air menurut PP RI NO.82 Tahun 2001 dan Permenkes No.416 Tahun 1990. Semakin kecil laju alir yang digunakan maka efisiensi reduksi akan semakin tinggi karena waktu kontak antara sampel dengan lapisan pada MSL akan semakin lama.Â