Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Ketersediaan Air Bersih Dari Kontaminasi Sanitasi Yang Buruk dan Penularan Penyakit Dalam Meningkatkan Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat di Desa Lainungan, Kabupaten Sidenreng Rappang: Pengabdian Syaiful Bachri; Achmad Hilal; Rahmat Pannyiwi; Lorensius Lonik; Ismail
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 1 (Juli 2025 -
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i1.2255

Abstract

Ketersediaan air bersih merupakan komponen vital dalam menunjang kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Desa Lainungan di Kabupaten Sidenreng Rappang masih menghadapi permasalahan serius terkait pencemaran sumber air akibat praktik sanitasi yang buruk, seperti pembuangan limbah rumah tangga dan kotoran ternak secara sembarangan. Kondisi ini meningkatkan risiko penyakit berbasis lingkungan seperti diare, tifus, dan infeksi kulit yang berdampak pada kualitas hidup masyarakat, terutama anak-anak dan kelompok rentan. Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini dilaksanakan untuk mengatasi masalah tersebut dengan pendekatan edukasi dan aksi nyata berbasis partisipasi warga. Kegiatan dilakukan selama tiga bulan dengan beberapa tahapan, yaitu survei awal untuk mengidentifikasi sumber pencemaran dan kebiasaan masyarakat, penyuluhan mengenai pentingnya air bersih dan sanitasi sehat, serta pelatihan pembuatan biofilter dan pengelolaan limbah rumah tangga. Selain itu, tim bersama warga melakukan kerja bakti membersihkan sumber air, memperbaiki saluran pembuangan, dan membangun sarana sederhana untuk menjaga kualitas air.Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya sanitasi sehat, dari 30% sebelum program menjadi 85% setelah intervensi. Perubahan perilaku juga terlihat dari mulai diterapkannya kebiasaan membuang sampah pada tempatnya dan mengurangi pembuangan limbah ke sumber air. Dua bulan setelah program, terjadi penurunan laporan kasus penyakit diare dan penyakit kulit di desa tersebut.Kesimpulannya, PkM ini membuktikan bahwa edukasi dan aksi kolaboratif mampu mengubah perilaku masyarakat, meningkatkan kualitas air bersih, dan menurunkan risiko penyakit. Keberlanjutan program serupa diharapkan dapat diperluas ke desa-desa lain di Kabupaten Sidenreng Rappang sebagai upaya jangka panjang dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.