Usaha kecil dan menengah (UKM) memiliki peran strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Komunitas Bakery, sebuah usaha bakery premium yang didirikan oleh pasangan suami istri di Surabaya sejak tahun 2022, menjadi salah satu contoh UMKM dengan potensi pengembangan yang signifikan. Meskipun telah memiliki pasar loyal, Komunitas Bakery masih menghadapi tantangan dalam meningkatkan brand awareness, efisiensi operasional, serta strategi pemasaran yang terstruktur. Penelitian ini menggunakan metode 5W1H dan praktik lapangan melalui observasi langsung serta wawancara mendalam dengan pemilik usaha untuk mengidentifikasi permasalahan dan merumuskan solusi. Pendampingan difokuskan pada penguatan saluran distribusi (khususnya B2B), pengembangan program loyalitas, penciptaan merchandise, serta optimalisasi manajemen sumber daya manusia melalui sistem penjadwalan dan SOP. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kolaborasi B2B dengan kafe di Surabaya dan Pandaan memberikan peluang perluasan pasar yang menjanjikan. Sementara itu, program loyalitas dan diskon berbasis segmentasi konsumen (mahasiswa dan pembeli malam hari) mampu mendorong peningkatan penjualan dan keterikatan pelanggan. Penggunaan merchandise (tumbler dan totebag) turut memperkuat identitas merek sekaligus mendukung prinsip konsumsi bertanggung jawab. Temuan ini memperlihatkan bahwa integrasi strategi pemasaran dan pengelolaan SDM yang tepat dapat menjadi kunci keberhasilan pengembangan UMKM berbasis kuliner premium seperti Komunitas Bakery.