Afianti, Sefi Rachma
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Dampak kejang terhadap keterlambatan perkembangan pada balita: A systematic review Afianti, Sefi Rachma; Ramawati, Dian
Holistik Jurnal Kesehatan Vol. 19 No. 6 (2025): Volume 19 Nomor 6
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan-fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v19i6.1199

Abstract

Background: Developmental delays in toddlers are a significant health concern, and seizures, including febrile seizures and epilepsy, have been identified as contributing risk factors. This study aims to explore the relationship between seizures and developmental delays in children aged 1-5 years. Purpose: To analyze the impact of seizures on developmental delays in toddlers. Method: A systematic review that refers to the Preferred Reporting Items for Literature Review and Meta-Analysis (PRISMA) using the PICOS framework. Journal article searches were sourced from Google Scholar, PubMed/NCBI, BioMed Central (BMC) databases published in 2006-2024 in English and Indonesian. The keywords used were “Seizures In Toddlers AND Child Developmental Delay”. Researchers found 29.490 articles, after selection, 7 articles were obtained to be reviewed using JBI Quality Appraisal. Results: The 7 selected results indicate that children with a history of seizures are at a higher risk of experiencing delays in cognitive, motor, and language development. The impact varies depending on the frequency and type of seizures experienced, as well as the age at which the first seizure occurs. Monitoring development and early intervention are crucial in mitigating the negative effects of seizures on child development. Conclusion: Seizures in toddlers have a significant impact on developmental delays.   Keywords: Developmental Delays; Seizures; Toddler.   Pendahuluan: Keterlambatan perkembangan pada balita merupakan masalah kesehatan yang signifikan, dan kejang, baik kejang demam maupun epilepsi, telah diidentifikasi sebagai faktor risiko yang berkontribusi. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara kejang dan keterlambatan perkembangan pada anak usia 1-5 tahun. Tujuan: Untuk menganalisis dampak kejang terhadap keterlambatan perkembangan pada balita. Metode: Systematic review yang mengacu kepada Preferred Reporting Items for Literature Review and Meta-Analysis (PRISMA) menggunakan framework PICOS. Pencarian artikel jurnal bersumber dari database Google Scholar, PubMed/NCBI, BioMed Central (BMC) yang diterbitkan pada tahun 2006-2024 berbahasa Inggris dan Indonesia. Kata kunci yang digunakan adalah “seizures in toddlers AND child developmental delay”. Peneliti menemukan 29,490 artikel, setelah dilakukan seleksi didapatkan sebanyak 7 artikel untuk di tinjau menggunakan quality appraisal JBI. Hasil: Sebanyak 7 artikel yang terpilih memiliki gambaran bahwa. anak-anak dengan riwayat kejang, terutama kejang demam, memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami keterlambatan perkembangan dalam aspek motorik, bahasa, dan kognitif. Penelitian juga mengidentifikasi bahwa intervensi dini dapat mengurangi dampak negatif kejang terhadap perkembangan anak. Simpulan: Kejang pada balita memiliki dampak signifikan terhadap keterlambatan perkembangan.   Kata Kunci: Balita; Kejang; Keterlambatan Perkembangan.