Proses pembelajaran Pendidikan Pancasila di SD Negeri 004 Samarinda Ulu menunjukkan bahwa hasil belajar siswa di kelas VB masih tergolong rendah, di mana 69% siswa memperoleh nilai di bawah Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP). Rendahnya hasil belajar ini diduga disebabkan oleh metode ceramah yang monoton, minimnya keterlibatan siswa, serta kurangnya relevansi materi dengan kehidupan nyata, terutama dalam pembelajaran tentang keragaman budaya. Kurangnya interaksi antarsiswa dan penyajian materi yang tidak kontekstual turut menjadi penghambat pencapaian hasil belajar yang optimal. Hal ini menunjukkan perlunya pendekatan pembelajaran inovatif yang dapat mendorong keaktifan, pemahaman, dan keterlibatan siswa secara menyeluruh dalam menginternalisasi nilai-nilai Pancasila. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis proyek terhadap hasil belajar siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen dangan pendekatan kuantitatif, penelitian eksperimen yang digunakan adalah quasi eksperimental dengan desain nonequivalent control group design . Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri 004 Samarinda Ulu, dengan sampel berjumlah 56 siswa yang terbagi dalam kelas kontrol dan kelas eksperimen. Instrumen yang digunakan meliputi tes pilihan ganda sebanyak 20 butir soal serta instrumen non-tes berupa lembar observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi uji normalitas, uji homogenitas, uji t sampel berpasangan , dan menggunakan uji t sampel independen . Hasil uji menunjukkan bahwa nilai signifikansi (Sig. 2-tailed) sebesar 0,032 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari penerapan model project based learning terhadap hasil belajar Pendidikan Pancasila materi Keragaman Budaya siswa kelas V SD Negeri 004 Samarinda Ulu.