Hamdani, Nur Wesi Saumi
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Gambaran tingkat kemandirian lansia terhadap pemenuhan aktifitas sehari-hari di balai Hamdani, Nur Wesi Saumi; Laksmita, Devinta Yulia; Indriani, Indriani
Journal Physical Therapy UNISA Vol. 5 No. 1 (2025): April
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31101/jitu.3808

Abstract

Penurunan fungsi fisiologis umumnya mengakibatkan berkurangnya produktivitas di kalangan lansia, karena memengaruhi kemampuan mereka untuk melakukan aktivitas sehari-hari seperti makan, menggunakan kamar kecil, berpakaian, dan tugas serupa. Risiko jatuh meningkat seiring dengan berkurangnya kemampuan fungsional, terutama pada lansia. Tujuan riset ini adalah untuk menggambarkan tingkat kemandirian lansia yang menggunakan Pusat Layanan Sosial PSTW dalam menjalankan rutinitas mereka. Pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional diterapkan dalam riset ini. Sebanyak 124 lansia disurvei, dengan 100 partisipan dipilih secara acak di Unit Abiyoso Pusat Layanan Sosial PSTW. Total sampling digunakan sebagai strategi pengambilan sampel. Hasil riset menunjukkan mayoritas lansia di Pusat PSTW (88% atau 88 orang) memiliki tingkat kemandirian tinggi, sementara 12% (12 orang) menunjukkan kemandirian rendah, diukur dengan Indeks Katz. Berdasarkan Skala Keseimbangan Berg (BBS) yang mengukur risiko jatuh akibat gangguan keseimbangan saat beraktivitas, mayoritas responden (47 dari 87) memiliki risiko jatuh rendah, diikuti oleh 46 dari 87 (46%) dengan risiko sedang, dan 7 dari 87 (7%) dengan risiko tinggi. Kesimpulannya, riset ini menegaskan bahwa penghuni Pusat PSTW, khususnya lansia, cukup mandiri. Saat ditanya mengenai risiko jatuh dalam aktivitas sehari-hari, mayoritas responden menyatakan risikonya rendah. Untuk meningkatkan kemandirian lansia dan mengurangi kemungkinan jatuh, fasilitas tersebut harus bekerja sama dengan fisioterapis untuk menerapkan program latihan kekuatan.