Rahayu, Hilda Sri
Institut Manajemen Wiyata Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Standpoint Peran Perempuan dalam Keluarga (Studi Fenomenologi Perempuan Buruh Pabrik Garment di Desa Girijaya Stefanie, Elvira; Rahayu, Hilda Sri
Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial Vol 9, No 1 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/komunikologi.v9i1.21291

Abstract

           Saat ini, perempuan semakin aktif berperan dalam ekonomi keluarga dengan menjalankan dua tugas sekaligus: bekerja di luar rumah dan mengurus pekerjaan rumah tangga. Fenomena ini terlihat jelas di Desa Girijaya, di mana banyak perempuan bekerja sebagai buruh pabrik garmen. Mereka sering meninggalkan anak-anak mereka untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, yang menyebabkan munculnya konflik peran serta dampak negatif terhadap kesehatan fisik dan mental mereka.  Untuk memahami dan mengatasi konflik ini, teori komunikasi interpersonal dan sudut pandang feminis sangat membantu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, yang mengeksplorasi pengalaman subjektif perempuan buruh pabrik garmen. Enam informan dalam penelitian ini memberikan wawasan berharga mengenai tantangan yang mereka hadapi akibat peran ganda dan dampaknya terhadap kesejahteraan mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan sering mengalami kesulitan dalam menjalani peran ganda, di mana keputusan mereka untuk bekerja dipengaruhi oleh faktor keluarga, situasi ekonomi, dan persepsi sosial, sementara dukungan dari suami, keluarga, serta kebijakan yang mendukung sangat penting untuk mengurangi beban yang mereka tanggung. Peran ganda yang diemban perempuan di Desa Girijaya berdampak signifikan pada kesejahteraan fisik dan emosional mereka. Oleh karena itu, perlu adanya intervensi dan dukungan dari pemerintah dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang lebih mendukung bagi perempuan yang menghadapi peran ganda.