Anindya Kusuma Wardani Widharna
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Galen: Jurnal Ilmu Farmasi dan Kesehatan

Hubungan Kekurangan Energi Kronik (KEK) Ibu Hamil dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah pada Neonatus di Puskesmas Pucangsawit Anindya Kusuma Wardani Widharna; Kamidah
Galen: Jurnal Riset Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2025): Galen: Jurnal Riset Ilmu Farmasi dan Kesehatan
Publisher : PT Pustaka Cendekia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71417/galen.v1i2.55

Abstract

Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada ibu hamil diidentifikasi melalui lingkar lengan atas (LILA) < 23,5 cm. Kondisi ini berimplikasi terhadap terhambatnya tumbuh kembang janin sehingga meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah (BBLR). Fenomena KEK pada ibu hamil masih menjadi isu kesehatan masyarakat yang patut mendapat perhatian serius. Data Dinas Kesehatan Kota Surakarta tahun 2023 melaporkan sebanyak 481 ibu hamil mengalami KEK. Sejalan dengan hal tersebut, hasil Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023 menunjukkan terdapat 302 kasus BBLR dari 9.765 persalinan di wilayah Surakarta.Penelitian ini dimaksudkan untuk menelaah keterkaitan antara kondisi KEK pada ibu hamil dengan insiden BBLR di Puskesmas Pucangsawit. Pendekatan yang digunakan adalah kohort retrospektif dengan memanfaatkan 30 data sekunder, sedangkan pemilihan sampel dilakukan menggunakan teknik disproportionate stratified random sampling.Dari total responden, sebanyak 22 ibu hamil mengalami KEK, dengan 55% di antaranya melahirkan bayi BBLR. Sebaliknya, delapan responden yang tidak mengalami KEK seluruhnya (100%) melahirkan bayi dengan berat badan normal. Hasil uji statistik Fisher’s Exact Test memperoleh nilai p = 0,010 (< 0,05), yang menandakan adanya hubungan signifikan antara status KEK ibu hamil dengan kejadian BBLR. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa KEK pada ibu hamil memiliki korelasi bermakna terhadap risiko kelahiran bayi dengan berat badan rendah di Puskesmas Pucangsawit tahun 2024