Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PENGAMBILAN KEPUTUSAN INOVASI TEKNOLOGI INSTORE DRYER BAWANG PUTIH DI DESA TUWEL, KECAMATAN BOJONG, KABUPATEN TEGAL Nabila Nadia Rahma; Dwi Sadono; Endang Sri Wahyuni
Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM] Vol. 5 No. 2 (2021): JSKPM
Publisher : Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jskpm.v5i2.816

Abstract

Perkembangan inovasi pertanian sebagai penunjang potensi pertanian Indonesia terus diciptakan dan diperkenalkan, salah satunya adalah Teknologi Instore Dryer. Teknologi Instore Dryer adalah inovasi pengering hasil panen bawang putih. Petani selaku penerima inovasi perlu mendapat dorongan agar dapat melakukan adopsi inovasi, baik dari faktor internal maupun faktor eksternal. Terdapat limaproses dalam pengambilan keputusan adopsi inovasi pada petani, dari tahap pengenalan inovasi hingga tahap konfirmasi adopsi inovasi. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan adopsi petani. Faktor yang dianalisis adalah karakteristik individu, peran penyuluh pertanian, dan lima tahap adopsi inovasi. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan intensitas penyuluhan petani berhubungan dengan tahap pengenalan inovasi, peran penyuluh berhubungan dengan tahap pengambilan keputusan, dan lima tahap pengambilan keputusan adopsi inovasi memiliki hubungan yang signifikan antar tahapannya. Kata Kunci: Adopsi, Peran penyuluh, Teknologi instore dryer.
Tingkat Partisipasi Masyarakat dan Keberlanjutan Pengelolaan Bank Sampah di Desa Tuwel, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal Kiki Pamilutsih; Dwi Sadono; Endang Sri Wahyuni
Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM] Vol. 4 No. 5 (2020): JSKPM
Publisher : Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Waste banks as a place for sorting and collecting waste that can be recycled and / or reused which has economic value but is oriented to environmental sustainability. Waste banks require community participation in their implementation so that they are expected to provide benefits. These benefits can make the waste bank program experience sustainability in carrying out waste management activities. The purpose of this study is to (1) analyze the level of community participation in Waste Banks; (2) analyze the factors related to the level of participation; and (3) analyze the relationship between the level of community participation and the level of sustainability of the waste bank program. Data were collected using questionnaire instruments and analyzed using Rank Spearman correlation test. The results of the study involving 50 respondents indicated that the factors related to the level of community participation were the level of non-formal education, government support, procurement of facilities and infrastructure, and the acquisition of incentives. The level of community participation is significantly related to the sustainability of waste management activities through waste banks. 
Hubungan Partisipasi Petani dengan Keberlanjutan Sistem Pertanian Terpadu Mina Padi Esti Ittaqillah; Dwi Sadono; Endang Sri Wahyuni
Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM] Vol. 4 No. 1 (2020)
Publisher : Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jskpm.4.1.55-72

Abstract

The government is currently developing an integrated agricultural system for mina padi in order to optimize agricultural land that can increase the productivity of agricultural land, improve the welfare of farmers and support food security. Farmers participation in implementing the mina padi system is expected to support sustainable agriculture in the ecological, economic, social, technology-infrastructure and institutional dimensions. This study aims to analyze the relationship between the level of farmer participation and the sustainability of the integrated mina padi farming system. Data were collected using a questionnaire instrument and analyzed using the Rank Spearman correlation test. The results of the study involving 42 respondents showed that farmers were considered to be quite participatory and the rice mina system was quite sustainable. Farmer characteristic that significantly related to the level of participation is the level of cosmopolitan. The external factors that significantly related to the level of participation, are the role of instructors, market access, and information availability. The level of participation, in general, is significantly related to all dimensions the level of sustainability, including ecological, economic, social, infrastructure-technology, and institutional dimensions.Keywords: sustainability, mina padi, participation, integrated farming. ABSTRAKPemerintah saat ini sedang mengembangkan sistem pertanian terpadu mina padi dalam rangka mengoptimalisasi lahan pertanian yang dapat meningkatkan produktivitas lahan pertanian, menyejahterakan petani dan mendukung ketahanan pangan. Partisipasi petani dalam menerapkan sistem mina padi diharapkan dapat mendukung pertanian berkelanjutan pada dimensi ekologi, ekonomi, sosial, teknologi-infrastruktur dan kelembagaan. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara tingkat partisipasi petani dengan keberlanjutan sistem pertanian terpadu mina padi. Data dikumpulkan menggunakan instrumen kuesioner dan dianalisis menggunakan uji korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian yang melibatkan 42 responden menunjukkan bahwa petani tergolong cukup partisipatif dan sistem mina padi yang cukup berkelanjutan. Karakteristik petani yang berhubungan nyata dengan tingkat partisipasi yaitu tingkat kekosmopolitan. Faktor eksternal yang berhubungan nyata dengan tingkat partisipasi yaitu, peran penyuluh, tingkat akses pasar, dan ketersediaan informasi. Tingkat partisipasi secara umum berhubungan nyata dengan semua dimensi tingkat keberlanjutan, yaitu dimensi ekologi, ekonomi, sosial, teknologi-infrastruktur dan kelembagaan.Kata kunci: keberlanjutan, mina padi, partisipasi, pertanian terpadu.
A PORTRAIT OF SUNDANESE MAINTENANCE IN MULTILINGUAL LEARNING IN BOGOR Krishandini Krishandini; Defina Defina; Endang Sri Wahyuni
LITERA Vol 18, No 2: LITERA JULI 2019
Publisher : Faculty of Languages and Arts, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/ltr.v18i2.19077

Abstract

Elementary pupils who used to be multilingual speakers began to change into monolingual. Giving Indonesian language as a language of unity to the elementary students does not mean hoping regional languages to become extinct, especially with the Sundanese language which is the top five in the number of speakers in Indonesia. Therefore, the researchers conducted research in several schools in Bogor with the aim of 1) knowing the level of institutional and government support in maintaining the use of Sundanese language in Bogor; 2) knowing the implementation of Sundanese language learning in Bogor; 3) knowing the process of multilingual learning. A quantitative method was used by distributing questionnaires to several primary schools in Bogor with a total of 47 teachers and doing observations of elementary students. Findings indicate that negative attitudes toward the Sundanese language are shown by elementary students with occasional use of Sundanese language in interacting with their friends. Institutions and governments are less supportive by not requiring each elementary to have a special Sundanese-speaking day school within a week and not allowing teachers to improve their abilities. The ability of Sundanese language teachers in elementary schools in Bogor is still low in scientific writing using Sundanese language.Keywords: Sundanese language, language maintenance, multilingual learningPOTRET PELESTARIAN BAHASA SUNDA DALAM PENBELAJARAN MULTI-BAHASA DI BOGORAbstrak Siswa sekolah dasar yang dulunya bermulti-bahasa sudah mulai berbahasa tunggal. Penetapan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan tidak harus mematikan bahasa daerah, termasuk bahasa Sunda yang memiliki jumlah pembicara terbesar ke lima di Indonesia. Peneliti melakukan penelitian dengan tujuan 1) mengetahui tingkat dukungan lembaga dan pemerintah dalam pelestarian bahasa Sunda di Bogor; 2) mengetahui pelaksanaan pembelajaran bahasa Sunda di Bogor; 3) mengetahui proses pembelajaran multi-lingual. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan membagikan angket ke beberapa sekolah dasar di Bogor dengan total 47 guru dan melakukan observasi terhadap siswa sekolah dasar. Temuan penelitian menunjukkan adanya sikap negatif terhadap bahasa Sunda pada siswa sekolah dasar dengan kadang-kadang menggunakan bahasa Sunda ketika berinteraksi dengan teman-temannya. Lembaga dan pemerintah kurang mendukung dengan tidak mewajibkan sekolah dasar untuk menggunakan bahasa Sunda sehari dalam seminggu dan tidak mengusahakan peningkatan guru dalam berbahasa Sunda. Keterampilan guru masih rendah dalam keterampilan menulis ilmiah dalam bahasa Sunda.Kata kunci: bahasa Sunda, pelestarian bahasa, pembelajaran multibahasa
STRENGTHENING NASIONALISM CHARACTER THROUGH LITERARY WORKS Krishandini Krishandini; Endang Sri Wahyuni; Defina Defina
International Conference on Languages and Arts Proceeding of the 3rd ISLA 2014
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (84.367 KB)

Abstract

There are a few worries from parents and Indonesian linguists in Indonesia when they notice that there are so many young people speak foreign language (especially English) that it will eliminate Indonesian language permanently. In addition, parents and linguists worry that young Indonesian people will loose their nationalism character. According to Whorf (1952), the linguistic system of language is not merely a reproducing instrument for voicing ideas but rather is itself the shaper of ideas, the program and guide for  the individual’s mental activity. Whorf’s statement will strengthen the worry of loosing nationalism character because this will give opportunity to people to make new language replacing Indonesian language. This happens because young people always switch back and forth between Indonesian and English formally and informally. If this keeps continuing,  young Indonesian people will forget their culture for good. It is, therefore, the Indonesian goverment has given first language since they were in elementary level until university level in order to overcome the lose of culture. However, how  the first language education is given to them to build nationalism charcter is effective. Thus, Is it true that the character of nationalism young Indonesian people has faded? For example, in this paper,  the writers will describe the IPB (Bogor Agriculture University) students  expression of their nationalism.  So,  in this paper, the writers will show some poems taken from IPB students to indicate their nationalism character.   Keywords: nasionalism, character, students
PENGARUH KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS, PEMAHAMAN BACAAN, DAN PENGATURAN DIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS ILMIAH (Studi Analisis Jalur Mahasiswa Institut Pertanian Bogor) Endang Sri Wahyuni
Ranah: Jurnal Kajian Bahasa Vol 5, No 2 (2016): Jurnal Ranah
Publisher : Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.167 KB) | DOI: 10.26499/rnh.v5i2.146

Abstract

The objective of the research is to study the effects of critical thinking, reading comprehension, and self-regulation on scientific writing skill. The research was conducted at the Educational Program of General Competence, Bogor Agricultural University. The research method is path analysis using 4 variables. The sample is 100 students. They are semester I of academic year of 2015/2016, the researcher uses stratification sampling technique. The instruments of this research are paper of scientific writing skill, questionnaire of self-regulation, test of critical thinking skill and reading comprehension. The data analysis uses path analysis. The research findings are: 1) There is a direct influence of the critical thinking skills on scientific writing skills at 0,594, 2) there is a direct influence of reading comprehension on the ability to write a scientific tex at, 0,248, 3) there is significant indirect self-regulating ability of scientific writing through reading comprehension. However, there is an indirect effect on the ability of self regulation of scientific writing through reading comprehenship of 0,117 4) there is a direct effect of critical thinking skills on reading comprehension, at 0,389, 5) there is a self-regulating direct influence on reading comprehension at 0,471, and 6) there is a direct effect of critical thinking skills on self-regulation at 0,448.There is no direct effect on the ability of critical thinking skills of scientific writing through reading comprehension at 0,096 and by combining self regulation and reading comprehenshion of 0,052. ABSTRAKObjek penelitian ini adalah pengaruh kemampuan berpikir kritis, pemahaman bacaan, dan pengaturan diri terhadap kemampuan menulis ilmiah. Penelitian ini dilaksanakan pada Program Pendidikan Kompetensi Umum Institut Pertanian Bogor. Metode penelitian adalah analisis jalur. Jumlah responden 100 mahasiswa, tersebar pada 32 kelas responsi dengan jumlah populasi 1781 pada semester I tahun ajaran 2015/2016. Teknik pengambilan sampel adalah teknik acak. Instrumen penelitian adalah makalah untuk variabel kemampuan menulis ilmiah, kuesioner untuk variabel pengaturan diri, tes objektif untuk variabel kemampuan berpikir kritis dan variabel pemahaman bacaan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Hasil penelitian adalah (1) ada pengaruh langsung positif kemampuan berpikir kritis terhadap kemampuan menulis ilmiah sebesar 0,594, (2) ada pengaruh langsung positif pemahaman bacaan terhadap kemampuan menulis ilmiah sebesar 0,248, (3) pengaturan diri tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan menulis ilmiah, namun ada pengaruh tidak langsung pengaturan diri terhadap kemampuan menulis ilmiah melalui pemahaman bacaan sebesar 0,117, (4) ada pengaruh langsung positif kemampuan berpikir kritis terhadap pemahaman bacaan sebesar 0,389, (5) ada pengaruh langsung positif pengaturan diri terhadap pemahaman bacaan sebesar 0,471, dan (6) ada pengaruh langsung positif kemampuan berpikir kritis terhadap pengaturan diri sebesar 0,448. Ada pengaruh tidak langsung kemampuan berpikir kritis terhadap kemampuan menulis ilmiah melalui pemahaman bacaan sebesar 0,096 serta melalui kombinasi pengaturan diri dan pemahaman bacaan sebesar 0.052.
Mangrove ecosystem suitability for conservation in buffer zone TPK Kendawangan, West Kalimantan: Kajian studi kesesuaian ekosistem mangrove untuk konservasi di wilayah penyangga TPK Kendawangan Kalimantan barat Endang Sriwahyuni; Fredinan Yulianda; Bambang Widigdo
Journal of Tropical Fisheries Management Vol 6 No 1 (2022): Journal of Tropical Fisheries Management
Publisher : Departement of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jppt.v6i1.39267

Abstract

Ekosistem mangrove sebagai salah satu ekosistem penting di wilayah pesisir memiliki peran yang sangat besar mulai dari sebagai penyeimbang ekosistem pesisir, penyerap karbon terbesar, sumber unsur hara, area siklus hidup komunitas perikanan hingga sebagai tempat wisata. Peran serta fungsi ekosistem mangrove yang sangat penting ini menuntut kita untuk memiliki suatu bentuk pengelolaan agar tercipta kondisi ekosistem mangrove yang lestari dan berkelanjutan. Salah satu bentuk pengelolaan ekosistem mangrove adalah pengelolaan berbasis kawasan konservasi. Konservasi dapat menjadi suatu alat pengelolaan melalui suatu bentuk pengalokasian wilayah sesuai dengan peran dan kondisi ekosistem, baik di area kawasan yang dilindungi maupun area penyangga. Ketepatan pada pengalokasian pada zonasi kawasan konservasi menjadi penting agar terjadi harmonisasi serta penyelarasan berbagai kondisi ekologi ekonomi dan sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi kesesuaian ekosistem mangrove di wilayah penyangga TPK Kendawangan sebagai kawasan konservasi perairan untuk pengalokasian wilayah yang dilindungi secara tepat dan berkelanjutan. Pulau Cempedak, Pulau Bawal dan Selat Bilik sebagai wilayah penyangga menunjukkan status kesesuaian yang berbeda. Pulau Cempedak dan Pulau Bawal menunjukkan kondisi tidak sesuai dengan Selat Bilik menunjukkan kondisi sesuai untuk dijadikan kawasan konservasi ekosistem mangrove. Hal ini menunjukkan bahwa batas alokasi yang tidak dijadikan kawasan konservasi ditetapkan pada wilayah perairan kendawangan sudah tepat.
Hubungan Tingkat Partisipasi dengan Efektivitas Pengelolaan dalam Program Bank Sampah (Kasus: Bank Sampah Bersih Indah dan Cantik, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten) Intan Nurfadillah; Dwi Sadono; Endang Sri Wahyuni
Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM] Vol. 7 No. 1 (2023): Maret
Publisher : Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jskpm.v7i1.996

Abstract

Bank sampah merupakan suatu sistem pengelolaan sampah kering secara kolektif yang dilakukan untuk mendorong masyarakat agar berpartisipasi secara aktif dalam pengelolaan sampah yang ada di lingkungan mereka. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat partisipasi dalam pengelolaan sampah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan pendekatan kuantitatif yang didukung oleh data kualitatif melalui wawancara mendalam dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan nyata antara tingkat partisipasi dengan efektivitas pengelolaan sampah. Selain itu, tingkat partisipasi berhubungan nyata dengan tingkat dukungan sosial dan lingkungan pada indikator ketersediaan sarana prasarana, adanya ajakan teman atau anggota bank sampah, dan tingkat dukungan keluarga.
Pengaruh Konsentrasi Pupuk Kalium Boron dan Mikro terhadap Produksi Kedelai (Glycine max (L.) Merril) Mujib Iqbalullah; Endang Sri Wahyuni
JURNAL AGROPLANT Vol. 5 No. 2 (2022): JULI
Publisher : Program Studi Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56013/agr.v5i2.1583

Abstract

One of the effort to increase soybean production can be done with fertilization. Effect of fertilizer to the land is to create a high level of nutrients and can improve the quality of the crop. Fertilization through leaves intended that nutrients can be absorbed quickly by plants. Macro elements such as potassium (K) and micronutrients such as boron (B) and other micro elements are needed on soybeans. The research objective was to determine the effect of concentration of Boron and Potassium Fertilizer on Soybean Production Micro (Glycine max L. Merrill). This research was conducted in paddy fields in August up to November 2016, in the village Kertonegoro, district Jenggawah Jember district. The study was conducted using a Randomized Block Design (RBD) consisted of two factors with three replications. The first factor is the concentration of potassium boron (KB) consists of 0 ml/l (KB0), 1.5 ml/l (KB1), 3 ml/l (KB2) and the second factor is the concentration of micro fertilizer (M) consisting of 0 g/l (M0), 0.125 g/l (M1), 0.25 g/l (M2). The results showed that fertilizer treatments of Potassium Boron influence on the parameters of a number of branches, number of pods and pod weight, but has no effect on the parameters plant height and number of leaves per plant soybeans. KB2 (3 ml/l) gives the highest production. Micro fertilizer treatment effect on the parameters pod number and weight of pods, but has no effect on the parameters plant height, number of leaves and number of branches. m2 (0,25 g/l) gave the highest soybean production. Potassium fertilizer combination treatment Micro Boron and give effect to the parameter number of pods and pod weight, but the effect on the parameters plant height, number of leaves and number of branches. The highest soybean production in KB2M1 treatment (potassium boron 3 ml/l and micro 0,125 g/l) which is 38.33 grams per plant.
EVALUATION OF A SANTUN SEJATI WEB-BASED APPLICATION: MOTHER AND BABY CARE WITH COGNITIVE BEHAVIOUR THERAPY APPROACH Maryatun; Bangkit Ary Pratama; Indarwati Indarwati; Annisa Andriyani; Ratnawati Kusumaningsih; Sri Mulyani; Endang Sri Wahyuni; Nur Wulan Agustina
International Journal of Public Health Excellence (IJPHE) Vol. 3 No. 1 (2023): June-December
Publisher : PT Inovasi Pratama Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55299/ijphe.v3i1.411

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi aplikasi berbasis web yang menggunakan pendekatan Cognitive Behavior Therapy (CBT) dalam perawatan bayi dan ibu nifas. Metode penelitian adalah studi evaluasi dengan peserta pengguna santunan sejatiaplikasi berbasis web. Ini menyediakan informasi, sumber daya, dan panduan berdasarkan prinsip CBT untuk membantu ibu dalam mengatasi stres, depresi pascapersalinan, dan mengembangkan pola pikir positif terkait perawatan bayi dan ibu pascapersalinan. Pada tahap ini, data dikumpulkan melalui kuesioner yang mengukur kepuasan pengguna terhadap aplikasi. Kuesioner dilakukan untuk mengukur kepuasan penerapannya. Hasilnya menunjukkan bahwa sebagian besar peserta menjelaskan kepuasan mereka terhadap pengetahuan, kegunaan aplikasi, kejelasan informasi, dan tampilan menarik dari aplikasi yang tersedia. Pengguna memberikan umpan balik positif mengenai kemudahan penggunaan aplikasi, kualitas informasi, dan sumber daya yang tersedia. Dengan demikian,