Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh digital marketing dan physical evidence terhadap keputusan pembelian konsumen pada Busu Coffee Pamulang, Tangerang Selatan. Perkembangan teknologi digital telah mendorong pelaku usaha di bidang makanan dan minuman, khususnya coffee shop, untuk mengoptimalkan strategi pemasaran berbasis media digital seperti Instagram, TikTok, GoFood, dan GrabFood. Selain promosi digital, aspek fisik (physical evidence) seperti desain interior, kenyamanan tempat duduk, fasilitas tambahan (Wi-Fi, toilet, tempat ibadah), serta tata letak ruang juga menjadi faktor penting dalam membentuk persepsi dan kenyamanan konsumen saat melakukan pembelian. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif. Data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner kepada 99 responden yang merupakan pelanggan aktif Busu Coffee. Instrumen penelitian diuji validitas dan reliabilitasnya sebelum digunakan. Teknik analisis data yang digunakan meliputi uji regresi linear berganda, uji t, uji F, dan uji koefisien determinasi (R²). Hasil penelitian menunjukkan bahwa digital marketing memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen dengan thitung sebesar7,028 > nilai t tabel 1,660. Demikian pula, physical evidence juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian dengan nilai thitung 3,908 > ttabel 1,660. Secara simultan, kedua variabel tersebut memberikan kontribusi nyata terhadap keputusan konsumen dalam memilih dan melakukan pembelian produk di Busu Coffee dengan perolehan nilai Fhitung > Ftabel yaitu 1479.956 > 2,76 . Dengan nilai persamaan regresi berganda Y = 1,759+ 0, 608X1 + 0,342X2. Temuan ini menyarankan bahwa strategi pemasaran digital yang lebih aktif dan konsisten, serta peningkatan kualitas lingkungan fisik kedai kopi, sangat penting dalam mempertahankan dan meningkatkan jumlah pelanggan.