Ulfa, Mardia
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Kekeringan Musiman di KHG Sungai Burnai dan Sungai Sibumbung Tahun 2018 ‒ 2020 Menggunakan NDDI Ulfa, Mardia; Khakim, Mokhamad Yusup Nur Nur; Affandi, Azhar Kholiq
Jurnal Penelitian Sains Vol 27, No 2 (2025)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56064/jps.v27i2.1203

Abstract

Pergantian musim di wilayah tropis mempengaruhi kondisi meteorologi yang berdampak pada risiko kekeringan, khususnya pada ekosistem lahan gambut di KHG Sungai Burnai dan Sungai Sibumbung Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kekeringan musiman di Kawasan Hidrologis Gambut (KHG) Sungai Burnai dan Sungai Sibumbung pada periode 2018 - 2020 menggunakan Normalized Difference Drought Index (NDDI) berbasis penginderaan jauh. Analisis kekeringan dilakukan dengan menghitung NDDI, serta analisis kekeringan secara spasial dan temporal pada periode musiman 2018 - 2020. Data yang digunakan adalah data Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) dan Normalized Difference Water Index (NDWI) dari citra Landsat 8. Data curah hujan digunakan sebagai acuan dalam menentukan tingkat kekeringan. Hasil penelitian menunjukkan curah hujan rendah meningkatkan kekeringan ekstrem, pada tahun 2018 kekeringan ekstrem seluas 8,089 hektar (9,29%) dari total luas 86,679 hektar. Kondisi ini meningkat pada 2019 menjadi 10,357 hektar (11,90%), menjadikannya tahun dengan kekeringan ekstrem tertinggi. Namun, pada 2020 luasnya menurun menjadi 5,117 hektar (5,88%). Fenomena ini dipengaruhi oleh karakteristik tutupan lahan alami seperti belukar rawa yang lebih tahan terhadap kekeringan, dibandingkan lahan perkebunan yang lebih rentan terhadap kekurangan curah hujan. Musim basah mendukung pemulihan akibat dari kekeringan, sedangkan musim kering memperburuk kondisi, terutama di wilayah yang telah dialih fungsikan menjadi perkebunan. Oleh karena, itu diperlukan pemantauan berkelanjutan untuk mengurangi dampak kekeringan pada lahan gambut.