Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MODEL ANALISIS KEBUTUHAN PELATIHAN WIRAUSAHA BERBASIS TRIPLE HELIX : PERAN PERGURUAN TINGGI VOKASI POLITEKNIK KETENAGAKERJAAN Hasyim, Mochamad Sarif; Zabrina Ardelia; Sansafury K Dini; Doni Mardiyanto; Adi Masliardi
JURNAL ILMIAH EDUNOMIKA Vol. 9 No. 3 (2025): EDUNOMIKA
Publisher : ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/jie.v9i3.18041

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) metode kualitatif dengan penerapan konsep triple helix untuk model analisis kebutuhan pelatihan dan pengembangan guna mendorong pengembangan pelaku wirausaha di Desa Gunung Putri Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor. Pada penelitian ini dijelaskan pula metode yang akan digunakan dalam pelatihan dan pengembangan serta manfaat yang di dapat dari pelatihan dan pengembangan, termasuk faktor pendukung dan penghambat dalam pelatihan dan pengembangan. Konsep ini mengacu pada serangkaian interaksi antara perguruan tinggi vokasi/akademisi, pemerintah dan industri yaitu pelaku wirausaha. Peran akademisi yang dalam hal ini Politeknik Ketenagakerjaan adalah sebagai pendorong dalam pengembangan wirausaha melalui program pelatihan yang di desain khusus berdasarkan kebutuhan pelaku wirausaha untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Dengan memberikan pelatihan yang sesuai, akademisi membantu meningkatkan kapabilitas dan kompetensi pelaku usaha dalam mengelola wirausaha dengan baik. Pemerintah mendukung melalui kebijakan dan infrastruktur yang memadai, sementara pelaku UMKM harus proaktif dalam mengadopsi teknologi digital dan mengembangkan strategi pemasaran yang efektif. Dengan kerjasama yang baik, sistem triple helix dapat menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan UMKM, meningkatkan daya saing, dan mendorong kemajuan ekonomi di desa Gunung Putri serta daerah lainnya di Indonesia. Metode pengumpulan data yang digunakan antara lain observasi, wawancara dan kuesioner.
Knowledge Sharing Instruktur Milenial di Balai Latihan Kerja Medan, Kota Bekasi dan Kota Sorong Rao, Don Gusti; Hasyim, Mochamad Sarif
PANDITA: Interdisciplinary Journal of Public Affairs Vol. 8 No. 2 (2025): Juli - Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Krisnadwipayana Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61332/ijpa.v8i2.343

Abstract

The advancement of technology and the digital competency dynamics of Generation Z have rendered the role of instructors in the Knowledge Sharing (KS) process at Vocational Training Centers (BLK) increasingly vital. Given that the majority of trainees are members of Generation Z, while the instructors largely belong to the millennial generation (Generation Y), an adaptive attitude from instructors during the KS process in class becomes essential. The intended outcome of the learning process at BLK is to ensure that students understand and are able to implement practical materials, thereby maximizing their application in the workplace. This study aims to explore the KS process conducted by millennial instructors at BLKs in three designated zones: Medan in the western zone, Bekasi City in the central zone, and Sorong City in the eastern zone. The selection of BLKs in each city was determined using purposive sampling, resulting in randomly selected training centers. A qualitative approach was employed, including direct observation in the western and central zones and interviews with a total of 15 informants—five from each zone—comprising one Generation X instructor, two millennial (Generation Y) instructors, and two Generation Z students. Data were analyzed using source triangulation by validating interview transcripts to obtain comprehensive and accurate information. The findings reveal that the effective use of technology, flexibility in teaching methods, engaging and interactive tools, and an open attitude towards questions and criticism are key factors contributing to an optimal KS process. It is expected that the results of this study can serve as constructive recommendations for the respective BLKs.