Perwujudan masyarakat mandiri melalui program pemberdayaan masyarakat ini dilakukan dengan melihat berbagai potensi yang dimiliki sebuah daerah atau kelompok masyarakat yang dapat dimanfaatkan dengan melakukan berbagai pengembangan maupun inovasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal, faktor yang mempengaruhi pelaksanaan pemberdayaan dan strategi dalam menangani hambatan yang ada pada pelaksanaan pemberdayaan masyarakat di Kampung Kokolaka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Metode analisis data yakni pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian diperoleh bahwa proses pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal di Kampung Kokolaka dilakukan melalui tahap penyadaran dan pembentukan perilaku, tahap transformasi kemampuan dan kecakapan, serta tahap pengayaan/kemampuan intelektual. Faktor pendukung yang mempengaruhi pemberdayaan masyarakat di Kampung Kokolaka meliputi kesadaran dan semangat dari masyarakat, serta motivasi yang diberikan oleh berbagai pihak. Sedangkan faktor penghambatnya berupa belum konsistennya semangat masyarakat, perbedaan pendapat, dan komitmen dalam mengembangkan desa wisata. Strategi yang dilakukan dalam menangani hambatan berupa musyawarah bersama dan peninjauan kegiatan secara rutin. Pemberdayaan masyarakat di Kampung Kokolaka membawa dampak positif dalam menunjang kesejahteraan masyarakat lokal.