Susilowati, Susilowati Susilowati
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEREMPUAN BONOKELING DALAM PUSARAN PATRIARKI (Studi Kasus Pada Komunitas Adat Bonokeling Banyumas) Susilowati, Susilowati Susilowati
Jurnal Interaksi Sosiologi Vol 1 No 2 (2022): Jurnal Interaksi Volume 1 Nomor 2 2022 (Back Issue April 2022)
Publisher : Laborataorium Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/jis.v1i2.8257

Abstract

ABSTRAK Budaya patriarki hingga kini masih bertahan pada sebagian masyarakat di Indonesia, terutama pada masyarakat Jawa. Penerapan budaya patriarki, yang menempatkan perempuan di bawah dominasi kaum laki-laki, seringkali diterima dengan sukarela oleh kelompok terhegemoni, yakni kaum perempuan itu sendiri. Kerelaan kaum perempuan untuk diposisikan lebih rendah dari kaum laki-laki berpotensi memunculkan terjadinya ketimpangan gender. Penelitian ini akan mengungkap mengenai posisi kaum perempuan yang hidup dalam komunitas adat Bonokeling, yakni salah satu komunitas adat di Jawa, yang hingga kini masih hidup dalam pusaran patriarki. Hasil penelitian yang dilakukan dengan metode kualitatif menunjukkan bahwa pada komunitas adat tersebut masih terdapat ketimpangan gender pada struktur patriarki dalam produksi rumah tangga dan struktur patriarki budaya. Pada struktur patriarki dalam rumah tangga ketimpangan gender tampak dari penempatan perempuan yang diidentikan dengan peran-peran domestik, serta adanya peran ganda yang dibebankan pada kaum perempuan. Adapun ketimpangan gender dalam struktur patriarki budaya tampak pada hierarki organisasi komunitas adat Bonokeling, tradisi, serta pelaksanaan ritual keagamaan. Kata Kunci : Perempuan, Patriarki, Komunitas Adat ABSTRACT Until now, patriarchal culture still survives in some communities in Indonesia, especially in Javanese society. The application of patriarchal culture, which places women under the domination of men, is often voluntarily accepted by the hegemonic group, namely the women themselves. The willingness of women to be in a lower position than men has the potential to create gender inequality. This research will reveal the position of women who live in the Bonokeling traditional community, which is one of the traditional communities in Java, which is still living in a patriarchal vortex. The results of research conducted using qualitative methods show that in these indigenous communities there is still a gender imbalance in the patriarchal structure of household production and the patriarchal structure of culture. In the patriarchal structure of the household, gender inequality can be seen from the placement of women who are identified with domestic roles, as well as the multiple roles assigned to women. As for gender inequality in the cultural patriarchal structure, it can be seen in the organizational hierarchy of the Bonokeling customary community, traditions, and the implementation of religious rituals. Keywords: Women, Patriachi, Indigenous community