<![CDATA[Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses tawar-menawar, bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar. Pasar Parit 1 Jalan Nasional merupakan salah satu pasar yang tidak layak di sebut pasar dikarenakan pasar tersebut tepatnya di pinggir-pinggir jalan ,Pasar Parit 1 Jalan Nasional seringkali dianggap kumuh dan tidak terawat dan menggang arus lalu lintas. Sehingga Pemerintah Kota Kuala Tungkal berupaya untuk melakukan penataan menjadi pasar modern terhadap pasar tradisional yang ada dikota Kuala Tungkal semenjak tahun 2017. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara, metode observasi, dan metode dokumentasi. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa pandangan pedagang terhadap pengelolaan pasar tradisional tersebut sudah baik, hanya saja sebagian pedagang tidak setuju di relokasi dikarenakan lokasi berjualan tidak ramai dikunjungi pembeli akibat Pasar yang masih sedikitnya pedagang dan masih banyak yang berjualan di tempat lama .Selain itu dikarenakan kondisi bangunan yang tidak memungkingkan, masuknya tempias hujan dan masih ada bangunan yang bocor. Dari hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan informasi dan masukan dari para mahasiswa, para tenaga pengajar, para peneliti dan semua pihak yang membutuhkan di lingkungan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) An-Nadwah Kuala Tungkal]]>
