Indonesia adalah salah satu negara agraris yang memiliki potensi yang besar pada sektor hortikultura, terdapat 323 jenis komoditas seperti buah-buahan, sayuran, tanaman obat, dan tanaman hias. Meskipun memiliki prospek yang sangat baik, sektor pertanian hortikultura menghadapi tantangan dalam efisiensi rantai pasok. Ketergantungan petani pada tengkulak/perantara dan panjangnya rantai pasok menyebabkan harga jual yang tinggi bagi konsumen, namun pendapatan petani tetap rendah. Kemajuan teknologi digital seperti media sosial dan situs jual beli online muncul untuk mengatasi permasalahan ini. Namun, platform-platform ini masih memiliki keterbatasan, terutama dalam mengintegrasikan fitur interaksi sosial dan forum jual beli untuk petani hortikultura. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi pengembangan aplikasi social commerce untuk petani hortikultura guna mendukung optimalisasi rantai pasok pertanian. Penelitian ini menggunakan metode perancangan dari design thinking, yang terdiri dari 5 tahap: emphatize, define, ideate, prototype, dan test. Proses pengumpulan data dalam penelitian ini melibatkan kuesioner online yang ditujukan kepada 35 petani hortikultura yang telah mengikuti dan menggunakan platform jual beli online dan media sosial, wawancara dengan 5 petani hortikultura, serta tinjauan pustaka. Berdasarkan hasil kuesioner dan wawancara, responden masih ragu untuk menjual produk pertanian mereka secara online karena takut terkena penipuan, keterbatasan informasi tentang harga pasar, kurangnya pengkategorian informasi di media sosial mengenai sector hortikultura, dan berbagai kekhawatiran lainnya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi berupa pengembangan aplikasi dengan memanfaatkan konsep social commerce, yaitu penggabungan fitur antara media sosial dan e-commerce yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi rantai pasok, memperbaiki posisi tawar petani, dan menciptakan platform interaksi sosial yang efektif untuk sesame petani hortikultura dan konsumen secara langsung.