<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Good Corporate Governance (GCG), kinerja keuangan, dan usia perusahaan terhadap praktik penghindaran pajak (tax avoidance) pada perusahaan sektor keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2019–2023. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan regresi data panel dan model efek tetap (Fixed Effect Model). Data diperoleh melalui teknik purposive sampling dengan jumlah total 155 observasi. Analisis dilakukan menggunakan software EViews dengan uji asumsi klasik dan pengujian hipotesis melalui uji F dan uji t. Hasil uji simultan menunjukkan bahwa GCG, kinerja keuangan, dan usia perusahaan secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap penghindaran pajak, dengan nilai F-hitung sebesar 11,70727 dan signifikansi 0,0000 (p < 0,05). Secara parsial, GCG berpengaruh positif signifikan terhadap tax avoidance (p = 0,0108; t-hitung = 2,58995), begitu juga dengan kinerja keuangan (p = 0,0017; t-hitung = 3,20517). Sementara itu, usia perusahaan memiliki pengaruh negatif signifikan (p = 0,0000; t-hitung = -7,49845), menunjukkan bahwa perusahaan yang lebih lama berdiri cenderung lebih patuh terhadap kewajiban pajaknya. Temuan ini mendukung teori agensi dan teori sinyal, yang menekankan pentingnya tata kelola, kinerja, dan pengalaman dalam pengambilan keputusan perpajakan. Implikasi dari penelitian ini dapat menjadi pertimbangan bagi manajemen dalam merancang strategi perpajakan yang legal serta bagi regulator dalam memperkuat kebijakan pengawasan dan transparansi perpajakan perusahaan sektor keuangan.]]>
