Arsia Dilla Pramita
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH HIPERTENSI PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASANG PUDAK TAHUN 2025 Arsia Dilla Pramita; Meki Karolina; Dhani Jovindho
Nightingale: Journal of Nursing Vol. 4 No. 2 (2025): Nightingale: Journal of Nursing
Publisher : Universitas Adiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi yang tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan berbagai komplikasi serius seperti stroke, infark miokard, gagal ginjal, dan ensefalopati. Salah satu metode non-farmakologis yang dapat digunakan untuk menangani hipertensi adalah teknik relaksasi otot progresif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik relaksasi otot progresif terhadap tekanan darah pada lansia yang menderita hipertensi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain pre-eksperimental, menggunakan pendekatan pre-test dan post-test tanpa kelompok kontrol. Tujuannya adalah untuk mengevaluasi efektivitas teknik relaksasi otot progresif dalam menurunkan tekanan darah pada lansia hipertensi yang berada di wilayah kerja Puskesmas Kasang Pudak tahun 2023. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada tanggal 25–27 Agustus 2025 di wilayah kerja Puskesmas Kasang Pudak. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari seluruh lansia penderita hipertensi yang tercatat di Puskesmas Simpang IV Sipin, sebanyak 1.069 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 43 responden dipilih sebagai sampel menggunakan teknik accidental sampling. Pengujian data dilakukan menggunakan uji statistik Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tekanan darah sebelum intervensi relaksasi otot progresif adalah 151,93 mmHg / 95,79 mmHg, dan setelah intervensi menurun menjadi 137,70 mmHg / 85,72 mmHg. Terdapat pengaruh yang signifikan dari teknik relaksasi otot progresif terhadap penurunan tekanan darah lansia hipertensi, dengan nilai signifikansi ρ = 0,000 (ρ < 0,05). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa teknik relaksasi otot progresif efektif dalam membantu mengontrol tekanan darah pada lansia penderita hipertensi. Semakin rutin terapi ini dilakukan, semakin baik pula tekanan darah dapat dikendalikan. Oleh karena itu, diharapkan tenaga kesehatan dapat memberikan edukasi mengenai penatalaksanaan hipertensi, khususnya dengan menggunakan metode relaksasi otot progresif sebagai salah satu alternatif non-farmakologis.
PENGARUH SENAM ERGONOMIK TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAAL V KOTA JAMBI Arsia Dilla Pramita
Nightingale: Journal of Nursing Vol. 3 No. 2 (2024): Nightingale: Journal of Nursing
Publisher : Universitas Adiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan prevalensi hipertensi berkaitan erat dengan pola hidup manusia. Sehingga untuk mencegah dan mengatasi hal tersebut dianjurkan beberapa hal yang harus dilakukan salah satunya aktivitas fisik yang teratur yaitu senam ergonomic. Metode penelitian quasy eksperimental desain two group pretest posttest design yaitu untuk mengetahui pengaruh senam ergonomik terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi. Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Paal V Kota Jambi pada bulan Maret 2024. Populasinya adalah seluruh pasien hipertensi yang berobat ke Puskesmas Paal V Kota Jambi yang menderita hipertensi. Sampel berjumlah 25 orang sampel eksperimen dan 25 orang sampel kontrol. Tehnik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Uji statistik yang digunakan adalah uji wilxocon signed test.Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok intervensi didapatkan pengaruh senam ergonomic terhadap tekanan darah sistole dan diastole sebelum dan sesudah intervensi senam ergonomic dengan p-value dari awal < 0,05. Pada kelompok kontrol didapatkan tidak ada pengaruh senam ergonomic terhadap tekanan darah sistole dan diastole sebelum dan sesudah tanpa intervensi senam ergonomic dengan p-value dari awal >0,05. Kesimpulannya ada pengaruh kelompok intervensi yang diberikan senam ergonomik terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi. Diharapkan agar petugas kesehatan dan dinas kesehatan terkait untuk memberikan intervensi senam ergonomic sebagai kegiatan rutin di Posyandu lansia sebagai penatalaksanaan pengendalian hipertensi.