Megaulia, Megaulia
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Beban Terselubung: Relasi Gender dalam Triple Role Perempuan Pemetik Anggur di Desa Banjar Buleleng Bali Megaulia, Megaulia; Yuliati, Yayuk; Sukesi, Keppi
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 14 No 2 (2025)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jish.v14i2.95451

Abstract

Ketimpangan peran gender yang terjadi dalam masyarakat pertanian anggur di Desa Banjar Buleleng Bali bersumber dari penerapan triple role. Kombinasi dari ketiga peran ini menimbulkan adanya triple burden yang tidak disadari oleh masyarakat justru dianggap sebagai sesuatu yang ideal, karena berbagai bentuk dominasi beroperasi secara tersembunyi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi triple role dan triple burden perempuan dalam pertanian anggur. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, serta studi literature dengan teknik analisis data model Miles Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan perempuan sebagai pemetik anggur membuat mereka memiliki tiga peran sekaligus mulai dari peran produktif, reproduktif, dan peran social. Penerapan ketiga peran itu membuat perempuan mengalami burden yang berlipat (triple burden) terlihat dalam bentuk curahan waktu bekerja, meskipun data tidak disajikan dalam analisis kuantitatif namun dari hasil pengamatan dan wawancara didapat bahwa kecendrungan perempuan memiliki jam kerja yang lebih banyak rata-rata sekitar 15 jam/hari. Sementara laki-laki rata-rata menghabiskan 12 jam/hari dan didominasi oleh sektor produktif. Dalam analisis Dominasi Maskulin Piere Bourdieu kondisi tersebut disebut merupakan bentuk kekuatan simbolik, karena perempuan menerima struktur tersebut sebagai bentuk kewajaran. Implikasi dari penelitian ini perlunya dukungan dan kerjasama dari perangkat desa untuk menyediakan akses pelatihan maupun sosialisai berbasis gender guna meningkatkan kesadaran gender dan mengurangi beban terhadap perempuan.