<![CDATA[Desa merupakan entitas wilayah yang dihuni oleh masyarakat dalam jumlah ratusan hingga ribuan jiwa, dan secara administratif berada di bawah naungan kecamatan. Setiap desa memiliki kekhasan budaya dan tatanan sosial tersendiri yang dipimpin oleh seorang kepala desa. Kepala desa bukan hanya bertugas sebagai pemimpin administratif, tetapi juga menjadi tokoh masyarakat yang berperan penting dalam pembangunan, pembinaan sosial, serta perlindungan dan peningkatan kesejahteraan warganya. Di era modern, penerapan teknologi informasi seharusnya dapat menjangkau hingga ke wilayah pedesaan, khususnya dalam aspek penerangan dan keamanan desa yang selama ini tergolong masih lemah. Salah satu solusi inovatif yang ditawarkan adalah konsep Smart Village berbasis mikrokontroler. Sistem ini dirancang untuk mengoptimalkan pengelolaan penerangan dan keamanan melalui otomatisasi dan kendali jarak jauh menggunakan perangkat pintar seperti smartphone. Konsep Smart Village memanfaatkan teknologi Internet of Things (IoT), yang memungkinkan integrasi berbagai perangkat seperti sensor cahaya, modul komunikasi (Bluetooth, WiFi, dan cloud), serta mikrokontroler untuk mendukung konektivitas dan pengendalian sistem secara efisien. Dengan pendekatan ini, masyarakat desa dapat menikmati efisiensi energi, peningkatan kenyamanan, serta penghematan sumber daya listrik. Sistem Smart Village tidak hanya mendukung kemajuan infrastruktur desa, tetapi juga membuka peluang pengembangan desa digital yang lebih mandiri dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.]]>
