Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KEANEKARAGAMAN DAN POLA PENYEBARAN BIVALVIA DI ZONA INTERTIDAL PANTAI WUNOPITO KELURAHAN LEWOLEBA TIMUR KABUPATEN LEMBATA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI Lolonrian, Patrisia Marfiana Dae; Nau, Getrudis Wilhelmina; Sepe, Florentina Yasinta
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 8, No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v8i1.11134

Abstract

Lokasi pantai Wunopito memiliki keanekaragaman bivalvia yang melimpah yakni sebagai sumber pangan dan komoditas ekonomi, yang diperdagangkan di Pasar TPI Lewoleba. Namun disisi lain, eksploitasi sumber daya untuk memenuhi kebutuhan manusia, serta aktivitas pembangunan infrastruktur, pariwisata, dan perikanan, memberikan tekanan pada zona intertidal pantai ini. Kondisi ini menyebabkan penurunan populasi biota laut termasuk bivalvia. Hingga saat ini jenis dan tingkat keanekaragaman bivalvia di pantai ini belum diketahui secara signifikan. Maka dari itu penting untuk dilakukan penelitian ini, dengan tujuan (1) untuk mengetahui jenis-jenis bivalvia, (2) mengetahui keanekagaman dan (3) mengetahui pola penyebaran bivalvia (4) serta mengetahui kelayakan video keanekaragaman bivalvia sebagai media pembelajaran.Jenis penelitian ini adalah Research and Development (RD). Dengan model yang digunakan adalah model ADDIE (Analysis, Design, and Development). Tahapan penelitian dimulai dengan pengumpulan data mengenai jenis, tingkat keanekaragama dan pola penyebaran bivalvia. Data tersebut kemudian dikembangkan menjadi media pembelajaran dalam bentuk video. Kelayakan video dilihat berdasarkan hasil validasi oleh validator. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2025, menggunakan metode line transek dimana spesimen dikumpulkan dalam 5 titik stasiun dengan substrat yang berbeda yaitu berpasir dan pasir berlumpur. Di setiap stasiun penelitian ditarik garis transek dan ditempatkan plot sebanyak 4 plot di setiap transek dengan ukuran 1X1 m2 yang berfungsi sebagai luasan daerah pengambilan sampel. Tahap analisis data diawali dengan melakukan identifikasi bivalvia dan dilanjutkan dengan menghitung indeks keanekaragaman jenis dan pola penyebaran bivalvia.Hasil penelitian yang di peroleh di zona initertidal Pantai Wunopito Kelurahan Lewoleba Timur adalah: (1) ditemukan 15 jenis bivalvia yaitu Anadara adamsi,  Atrina pectinata, Anadara crebricostata, Tapes sulcarius, Mactra stultorum, Gafrarium tumidum, Vasticardium subrogosum, Vasticardium flavum, Vasticardium pectiniforme, Tapes platyptycha, Protapes gallus, Dosinia lupinus, Modioula phaseolina, Modiolus philippinarum, dan  Atrina fragilis. (2) Indeks keanekaragaman bivalvia (H´) sebesar 2,553152 termasuk dalam kategori sedang. (3) Indeks pola penyebaran (id) bivalvia sebesar 1,620795 termasuk dalam kategori mengelompok. (4) Hasil validasi video oleh ahli media mendapatkan persentase sebesar 77,7%  dan hasil validasi ahli materi mendapatkan persentase sebesar 96,3 % maka rata-rata validasi video mdndapatkan persentase sebesar 87% terkategori sangat valid.  Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) ditemukan 15 jenis bivalvia di Pantai Wunopito, (2) tingkat keanekaragaman jenis bivalvia sebesar 2,553152 termasuk sedang, dan (3) pola penyebaran bivalvia sebesar 1,620795 termasuk dalam kategori mengelompok. (4) Video keanekaragaman dan pola penyeberan bivalvia di zona intertidal pantai Wunopito dinilai layak digunakan sebagai media pembelajaran biologi
Pembentukan Kelompok dan Pendampingan Eco Farming Menggunakan Biochar Lontar Kepada Jemaat GMIT Ebenhaezer Bilamun dalam Menerapkan Sistem Tanam Tumpang Sari Nitsae, Merpiseldin; Koehuan, Jonathan Ebet; Missa, Hildegardis; Solle, Hartini Realista Lydia; Banu, Erik Sandy; Kii, Arniati Ina; Lolonrian, Patrisia Marfiana Dae
DEDIKASI Vol 25, No 2 (2023): JURNAL DEDIKASI
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/dedikasi.v25i2.56074

Abstract

Abstrak. Telah dilakukan kegiatan Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) pada kelompok muda dan Ibu Jemaat GMIT Ebenhaezer Bilamun Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan kepada jemaat dalam memanfaatkan limbah organik tempurung lontar menjadi biochar dan diaplikasikan menggunakan pendekatan eco farming untuk sistem tanam tumpang sari. Tahapan kegiatan dimulai dari pembentukan kelompok, sosialisasi/penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kelompok muda dan Ibu merespon baik dengan cara 17 orang anggota terlibat dalam kegiatan ini. Terdiri dari 4 orang laki-laki dan 13 orang perempuan. Secara internal, kehendak untuk bertani dimiliki oleh 53% usia produktif kelompok yaitu usia 31-59 tahun dan 71% lama berusaha tani (1-10 tahun). Kegiatan pendampingan telah menghasilkan produk berupa CharTa (biochar lontar) dan panen sawi putih/manis dan kangkung sedangkan terong, bayam, daun bawang, dan mentimum masih dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan. Oleh karena itu, kegiatan pendampingan akan terus dilakukan sampai Desember 2023.Kata kunci: Eco farming; GMIT Ebenhaezer Bilamun; Sistem tanam tumpang sari; biochar lontarPembentukan Kelompok dan Pendampingan Eco Farming Menggunakan Biochar Lontar Kepada Jemaat GMIT Ebenhaezer Bilamun dalam Menerapkan Sistem Tanam Tumpang Sari