Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH KETERLIBATAN TRAINING DAN INFORMAL WORKPLACE LEARNING TERHADAP KOMPETENSI KEPEMIMPINAN PADA BUMN X KLASTER KESEHATAN Taufiq, Yudiana; Dora, Yenny Maya
Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi (MEA) Vol 9 No 2 (2025): Edisi Mei - Agustus 2025
Publisher : LPPM STIE Muhammadiah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31955/mea.v9i2.5620

Abstract

Pengembangan kompetensi kepemimpinan menjadi salah satu fokus di semua Badan Usaha Milik Negara (BUMN), kerangka pikir dan metodologi pembelajaran distandarkan oleh Kementerian BUMN selaku pemegang saham, akan tetapi terdapat indikasi hasilnya masih diragukan efektif terhadap peningkatan kompetensi kepemimpinan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis pengaruh keterlibatan training, informal workplace learning (IWL) terhadap kompetensi kepemimpinan. Variabel tersebut merepresentasikan model pembelajaran 70/20/10 yang diberlakukan di seluruh BUMN yang terdiri dari 70% experiential learning, 20% social learning dan 10% training, dimana social learning dan experiential learning disebut juga sebagai pembelajaran informal. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan metode analisis kuantitatif menggunakan uji regresi linear berganda. Populasi penelitian ini adalah pimpinan dari generasi milenial di BUMN X yang merupakan anggota BUMN Klaster Kesehatan dan berlokasi di Bandung, dengan populasi sebanyak 233 orang dan jumlah sampel sebanyak 75 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) keterlibatan training dan informal workplace learning secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kompetensi kepemimpinan dengan pengaruh sebesar 59,8%; 2) keterlibatan training secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kompetensi kepemimpinan. 3) informal workplace learning secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap kompetensi kepemimpinan. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa untuk mendapatkan hasil yang efektif dari penerapan model pembelajaran 70/20/10 dalam meningkatkan kompetensi kepemimpinan, maka keterlibatan training dan informal workplace learning harus dijalankan secara simultan. Dalam arti, keduanya harus terintegrasi sebagai kesatuan learning journey dari program pengembangan kompetensi kepemimpinan.