This Author published in this journals
All Journal DINTEK
Hi. Ibrahim **, Marshus
Fakultas Teknik UMMU

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

STUDI PENCEMARAN LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) DAN TEMBAGA (Cu) PADA SEDIMEN LAUT DI PELABUHAN BASTIONG KOTA TERNATE PROPINSI MALUKU UTARA Nurhamiddin *, Fauziah; Hi. Ibrahim **, Marshus
DINTEK Vol 11 No 1 (2018): DINTEK VOL. 11 No. 01 Maret 2018
Publisher : Fakultas Teknik UMMU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.911 KB)

Abstract

ABSTRAK Tujuan Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui status perairan di sekitar pelabuhan Bastiong, apakah sudah tercemar atau belum. Penelitian bertujuan mengukur kandungan logam Pb dan Cu pada sedimen, mengetahui tingkat kecemaranan setiap lokasi pengamatan serta membandingkannya terhadap baku mutu air laut. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai kandungan logam Pb dan Cu serta tingkat kecemaranan di perairan pantai pelabuhan Bastiong. Sampel sedimen yang di ambil dari lokasi pantai sekitar pantai pelabuhan Bastiong akan diperiksa konsentrasi Cu dan Pb menggunakan metode spektrofotometri serapan atom. Metode Spektrofotometri Serapan Atom adalah metode analisis untuk penentuan unsur-unsur logam dan metaloid yang berdasarkan pada penyerapan (absorpsi) radiasi oleh atom-atom bebas dari unsur tersebut.  Kawasan pantai sekitar pantai pelabuhan Bastiong kecamatan kota Ternate Selatan,  kota Ternate diduga telah mengalami pencemaran baik perairan pantai sekitar pelabuhan maupun sedimen laut yang ada di sekitar pelabuhan. Khususnya sedimen karena sedimen merupakan dasar dari perairan yang menjadi tempat akumulasi limbah dari ceceran limbah kapal itu sendiri maupun limbah buangan rumah tangga dan aktivitas penduduk yang bermukim di sekitar pantai.  Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terlihat perairan di sekitar pelabuhan Bastiong konsentrasi logam Cu dan Pb sudah cukup, yaitu sudah lebih besar dari batas baku mutu air laut yang dikeluarkan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 51. Tahun 2004, baik baku mutu untuk biota laut (0,008 ppm) maupun baku mutu untuk wisata bahari dan pelabuhan (0,05 ppm).  tinggi dan bisa kategorikan sudah  tercemar logam berat
STUDI PENCEMARAN LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) DAN TEMBAGA (Cu) PADA SEDIMEN LAUT DI PELABUHAN BASTIONG KOTA TERNATE PROPINSI MALUKU UTARA Nurhamiddin *, Fauziah; Hi. Ibrahim **, Marshus
DINTEK Vol 11 No 1 (2018): DINTEK VOL. 11 No. 01 Maret 2018
Publisher : Fakultas Teknik UMMU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.911 KB)

Abstract

ABSTRAK Tujuan Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui status perairan di sekitar pelabuhan Bastiong, apakah sudah tercemar atau belum. Penelitian bertujuan mengukur kandungan logam Pb dan Cu pada sedimen, mengetahui tingkat kecemaranan setiap lokasi pengamatan serta membandingkannya terhadap baku mutu air laut. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai kandungan logam Pb dan Cu serta tingkat kecemaranan di perairan pantai pelabuhan Bastiong. Sampel sedimen yang di ambil dari lokasi pantai sekitar pantai pelabuhan Bastiong akan diperiksa konsentrasi Cu dan Pb menggunakan metode spektrofotometri serapan atom. Metode Spektrofotometri Serapan Atom adalah metode analisis untuk penentuan unsur-unsur logam dan metaloid yang berdasarkan pada penyerapan (absorpsi) radiasi oleh atom-atom bebas dari unsur tersebut.  Kawasan pantai sekitar pantai pelabuhan Bastiong kecamatan kota Ternate Selatan,  kota Ternate diduga telah mengalami pencemaran baik perairan pantai sekitar pelabuhan maupun sedimen laut yang ada di sekitar pelabuhan. Khususnya sedimen karena sedimen merupakan dasar dari perairan yang menjadi tempat akumulasi limbah dari ceceran limbah kapal itu sendiri maupun limbah buangan rumah tangga dan aktivitas penduduk yang bermukim di sekitar pantai.  Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terlihat perairan di sekitar pelabuhan Bastiong konsentrasi logam Cu dan Pb sudah cukup, yaitu sudah lebih besar dari batas baku mutu air laut yang dikeluarkan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 51. Tahun 2004, baik baku mutu untuk biota laut (0,008 ppm) maupun baku mutu untuk wisata bahari dan pelabuhan (0,05 ppm).  tinggi dan bisa kategorikan sudah  tercemar logam berat
STUDI PENCEMARAN LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) DAN TEMBAGA (Cu) PADA SEDIMEN LAUT DI PELABUHAN BASTIONG KOTA TERNATE PROPINSI MALUKU UTARA Fauziah Nurhamiddin *; Marshus Hi. Ibrahim **
DINTEK Vol 11 No 1 (2018): DINTEK VOL. 11 No. 01 Maret 2018
Publisher : Fakultas Teknik UMMU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.911 KB)

Abstract

ABSTRAK Tujuan Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui status perairan di sekitar pelabuhan Bastiong, apakah sudah tercemar atau belum. Penelitian bertujuan mengukur kandungan logam Pb dan Cu pada sedimen, mengetahui tingkat kecemaranan setiap lokasi pengamatan serta membandingkannya terhadap baku mutu air laut. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai kandungan logam Pb dan Cu serta tingkat kecemaranan di perairan pantai pelabuhan Bastiong. Sampel sedimen yang di ambil dari lokasi pantai sekitar pantai pelabuhan Bastiong akan diperiksa konsentrasi Cu dan Pb menggunakan metode spektrofotometri serapan atom. Metode Spektrofotometri Serapan Atom adalah metode analisis untuk penentuan unsur-unsur logam dan metaloid yang berdasarkan pada penyerapan (absorpsi) radiasi oleh atom-atom bebas dari unsur tersebut. Kawasan pantai sekitar pantai pelabuhan Bastiong kecamatan kota Ternate Selatan, kota Ternate diduga telah mengalami pencemaran baik perairan pantai sekitar pelabuhan maupun sedimen laut yang ada di sekitar pelabuhan. Khususnya sedimen karena sedimen merupakan dasar dari perairan yang menjadi tempat akumulasi limbah dari ceceran limbah kapal itu sendiri maupun limbah buangan rumah tangga dan aktivitas penduduk yang bermukim di sekitar pantai. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terlihat perairan di sekitar pelabuhan Bastiong konsentrasi logam Cu dan Pb sudah cukup, yaitu sudah lebih besar dari batas baku mutu air laut yang dikeluarkan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 51. Tahun 2004, baik baku mutu untuk biota laut (0,008 ppm) maupun baku mutu untuk wisata bahari dan pelabuhan (0,05 ppm). tinggi dan bisa kategorikan sudah tercemar logam berat