Masalah gizi pada anak usia dini merupakan isu penting dalam upaya pencegahan stunting di Indonesia, terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak di rumah penampungan. Rumah Ruth Bandung, sebagai rumah singgah bagi anak-anak usia 3–6 tahun yang ditinggal orang tua, menjadi lokasi strategis untuk edukasi gizi seimbang. Anak usia dini berada pada masa emas pertumbuhan, sehingga diperlukan pendekatan edukatif yang sesuai dengan tahap perkembangannya. Kegiatan pengabdian ini bertujuan mengenalkan konsep gizi seimbang melalui empat pilar gizi dan pendekatan “Isi Piringku” secara sederhana dan menyenangkan. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi interaktif dengan bantuan visual seperti poster makanan, permainan edukatif, serta pelatihan ringan bagi pengasuh dalam menyusun menu harian berdasarkan prinsip gizi seimbang. Hasil kegiatan menunjukkan respons positif dari anak-anak terhadap materi yang disampaikan melalui media visual dan aktivitas bermain. Selain itu, para pengasuh menunjukkan peningkatan pemahaman dalam menyusun menu yang bervariasi sesuai kebutuhan gizi anak. Kegiatan ini tidak hanya menambah pemahaman tentang pola makan sehat, tetapi juga mendorong pembentukan kebiasaan makan yang berkelanjutan di lingkungan rumah singgah. Diharapkan, kegiatan ini mendukung tumbuh kembang optimal anak-anak di Rumah Ruth.