Pengabdian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan mengevaluasi implementasi konsep Zero Waste dalam program edukasi desa wisata kopi di Desa Girimekar, Kabupaten Bandung. Sebagai desa yang mulai berkembang menjadi destinasi wisata tematik berbasis potensi lokal, Girimekar memiliki potensi besar dalam pengembangan wisata edukatif yang ramah lingkungan. Pendekatan Zero Waste dalam konteks ini digunakan untuk mengedukasi masyarakat dan wisatawan mengenai pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan, sekaligus sebagai strategi untuk meningkatkan daya tarik wisata secara berkelanjutan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi lapangan, wawancara mendalam dengan pengelola desa wisata, tokoh masyarakat, serta dokumentasi kegiatan edukatif yang dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program edukasi yang menggabungkan praktik pengolahan limbah kopi, penggunaan bahan daur ulang dalam aktivitas wisata, serta pelatihan masyarakat mengenai prinsip reduce, reuse, recycle telah memberikan dampak positif terhadap kesadaran lingkungan dan partisipasi masyarakat lokal. Selain itu, keterlibatan pemuda desa sebagai agen perubahan turut memperkuat keberlanjutan program ini. Penelitian ini menyimpulkan bahwa integrasi konsep Zero Waste dalam edukasi desa wisata tidak hanya meningkatkan kualitas destinasi, tetapi juga memperkuat identitas lokal yang berbasis pada nilai keberlanjutan. Rekomendasi diberikan agar pemerintah daerah dan pelaku pariwisata terus mendukung program serupa melalui kebijakan, pendanaan, dan kolaborasi lintas sektor.