Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam pembangunan perekonomian Indonesia, khususnya dalam menyerap tenaga kerja dan mendukung pertumbuhan PDB. Didesa Kejawan, Kecamatan Grujugan, Kabupaten Bondowoso terdapat potensi ekonomi lokal dari produksi tempe, namun belum berkembang optimal karena bergantung pada strategi pemasaran konvensional. Kurangnya pemahaman pelaku UMKM tentang pemasaran modern, literasi digital, dan cara mengenalkan produk menjadi kendala utama. Peneltian sebelumya menunjukkan bahwa program pengabdian sering kali kali hanya fokus pada pendekatan teknis tanpa integrasi menyeluruh terhadap penguatan identitas merek. Kegiaatan pengabdian ini bertujuan memberikan pendampingan pelaku strategi kepada UMKM tempe di Desa Kejawan dengaan fokus membangun idenntitas merek sederhana (seperti stempel atau label produk) dan memperkenalkan srategi pemaasaaraan digital. Program ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk dan memperluas jaringan pemasaran produk. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dan metode penelitian tindakan pastisipatif. Langkah-langkahnya meliputi wawancara, diskusi kelompok, perencangan logo, pembuatan akun media sosial, dan pendaftaran lokasi di Google Maps. Hasilnya menunjukkan bahwa program ini berjalan dengan baik, meningkatkan pemahaman UMKM tentang digital marketing dan branding, serta memberikan keterampilan baru dalam mendesain logo dan mengelola media sosial, yang diharapkan berdampak positif dan meningkatkan pendapatan. Kata kunci: UMKM Tempe, Branding, Digital Marketing