Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS PERBEDAAN PEMBELAJARAN DARING DAN LURING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DI SDN 1 MARGALAKSANA Feni Nurahmasari; feni
Jurnal Cahaya Edukasi Vol 2 No 3 (2025): Jurnal Cahaya Edukasi: Juli
Publisher : Cahaya Smart Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63863/jce.v3i3.137

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perubahan sistem pembelajaran dari luring ke daring pada masa pandemi Covid-19 yang menimbulkan berbagai permasalahan, khususnya dalam pembelajaran matematika. Matematika sebagai ilmu dasar yang penting dalam kehidupan sehari-hari menuntut siswa untuk memahami konsep, menggunakan penalaran, serta memiliki kemampuan pemecahan masalah. Namun, pergeseran kebiasaan belajar dari tatap muka ke daring menimbulkan kesulitan bagi siswa, baik dalam memahami konsep maupun menjaga motivasi belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan hasil belajar matematika siswa antara pembelajaran daring dan luring di SDN 1 Margalaksana Kecamatan Cilawu Kabupaten Garut. Metode penelitian yang digunakan adalah mixed method dengan desain concurrent embedded, yang menggabungkan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Populasi penelitian adalah siswa kelas III dan IV dengan jumlah 62 orang, sedangkan sampel penelitian diambil secara sampling jenuh dengan total 45 siswa. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dokumentasi, dan angket. Instrumen penelitian terdiri dari tes kemampuan representasi matematis, angket, lembar observasi, dan pedoman wawancara. Data kuantitatif dianalisis menggunakan uji validitas, reliabilitas, serta uji statistik, sedangkan data kualitatif dianalisis melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas siswa (58%) memberikan tanggapan netral terhadap pembelajaran daring maupun luring, sementara 29% siswa menyatakan tidak setuju jika pembelajaran matematika dilakukan secara daring karena merasa kesulitan memahami materi. Hasil tes memperlihatkan bahwa nilai siswa dalam pembelajaran daring cenderung menurun dibandingkan dengan pembelajaran luring. Faktor-faktor yang memengaruhi hasil belajar meliputi metode, media, kondisi lingkungan belajar, motivasi siswa, serta pendampingan orang tua. Pembelajaran daring menghadirkan tantangan berupa keterbatasan fasilitas, jaringan internet, serta rendahnya interaksi langsung, tetapi juga memberikan manfaat berupa peningkatan keterampilan teknologi. Sebaliknya, pembelajaran luring dinilai lebih efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep, interaksi sosial, serta kedisiplinan siswa.