Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Work-Life Balance dan Burnout terhadap Kepuasan Kerja dengan Budaya Kerja sebagai Variabel Intervening pada Karyawan Milenial di Kota Semarang Septiyana, Auliya; Masdjojo, Gregorius N.
JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL Vol. 6 No. 5 (2025): Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial (Agustus-September 2025)
Publisher : Dinasti Review

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jmpis.v6i5.5795

Abstract

Penelitian ini Menguji Pengaruh Work-Life Balance dan Burnout terhadap Kepuasan Kerja dengan Budaya Kerja sebagai Variabel Intervening pada Karyawan Milenial di Kota Semarang. Sampel dalam penelitian ini adalah Karyawan Milenial di Kota Semarang. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 80 responden. Metode pengambilan sampel menggunakan Teknik purposive sampling. Analisis dalam penelitian ini menggunakan Patial Least Square (PLS). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Work-life balance memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap budaya kerja karyawan milenial di Kota Semarang, Work-life balance berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan milenial di Kota Semarang, Burnout memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap budaya kerja karyawan milenial di Kota Semarang, Burnout berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan milenial di Kota Semarang. Budaya kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan milenial di Kota Semarang. Budaya kerja memediasi pengaruh work-life balance terhadap kepuasan kerja karyawan milenial secara positif dan signifikan. Budaya kerja memediasi pengaruh burnout terhadap kepuasan kerja karyawan milenial secara negatif dan signifikan. Hasil penelitian ini menjadi dasar bagi manajer dan praktisi HR di perusahaan, terutama di Kota Semarang, untuk lebih memperhatikan aspek work-life balance dan mengelola burnout pada karyawan milenial. Upaya memperkuat budaya kerja yang positif dan suportif dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan, sehingga berdampak pada produktivitas dan retensi tenaga kerja.