Kebijakan pemberian bantuan dana bantuan operasional kesehatan ( BOK) dari pemerintah tujuannya untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan masyarakat dalam menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan promotif dan preventif. Hanya saja dengan anggaran BOK yang sudah diberikan oleh Pemerintah untuk Puskesmas, realisasinya belum bisa terserap dengan optimal. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih dalam terkait informasi implementasi kebijakan penggunaan dana BOK di Puskesmas Kabupaten Cilacap. Informan dalam penelitian ini didapatkan dengan menggunakan purposive sampling. Informan penelitian ini terdapat informan kunci dan pendukung. Sebagai informan kunci yaitu Kepala Puskesmas, Ka Sub Bag TU, Bendahara BOK, petugas pengelola perencanaan BOK di Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap. Implementasi kebijakan penggunaan dana BOK di Kabupaten Cilacap dari segi komunikasi dilakukan melalui koordinasi dengan pengelola BOK melalui Wa Grup, pertemuan offline dan onlain, dan supervisi langsung oleh Dinas Kesehatan. Hanya saja masih ditemukan adanya misskomunikasi terkait pemahaman penggunaan dana BOK. Terkait sumber daya di Kabupaten Cilacap, masih terjadi penumpukan tugas dikarenakan belum ada kebijakan khusus untuk tenaga pengelola BOK yang latar pendidikannya seperti ekonomi maupun akuntan. Disposisi terkait kebijakan BOK dirasa tepat hanya saja kurang fleksibel terkait petunjuk teknis penggunaan dana BOK itu sendiri. Dari struktur birokrasi di Kabupaten Cilacap tidak ada pembentukan birokrasi ataupun organisasi khusus terkait BOK. Namun, masih terdapat tata urutan dalam melaporkan hasil kegiatan terkait penggunaan dana BOK di Kabupaten Cilacap. Penggunaan dana bantuan operasional dalam pelaksanaannya tidak bisa fleksibel karena sudah ada petunjuk teknis yang ditetapkan.