Pertiwi, Cofifa Tajudin
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Non-Performing Financing dan Permodalan terhadap Profitabilitas Perbankan Syariah di Indonesia Pertiwi, Cofifa Tajudin; Mulyati, Mulyati; Iskandar, Riskiana
Atestasi : Jurnal Ilmiah Akuntansi Vol. 8 No. 2 (2025): April - September
Publisher : Pusat Penerbitan dan Publikasi Ilmiah, FEB, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57178/atestasi.v8i2.1860

Abstract

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, Non-Performing Financing (NPF), dan Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap profitabilitas perbankan syariah di Indonesia periode 2019–2023. Desain Penelitian dan Metodologi: Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan regresi linear berganda. Data sekunder diperoleh dari laporan keuangan tahunan bank umum syariah yang dipublikasikan melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah profitabilitas yang diproksikan dengan Return on Assets (ROA), sedangkan variabel independen meliputi ukuran perusahaan (Size), NPF, dan CAR. Hasil dan Pembahasan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas, (2) NPF berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas, (3) CAR berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas, dan (4) secara simultan ukuran perusahaan, NPF, dan CAR berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas perbankan syariah di Indonesia. Koefisien determinasi (R²) sebesar 0,401 yang berarti ketiga variabel independen mampu menjelaskan 40,1% variasi profitabilitas, sedangkan sisanya 59,9% dipengaruhi oleh faktor lain di luar model penelitian. Implikasi: profitabilitas perbankan syariah tidak hanya ditentukan oleh besarnya aset yang dimiliki, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh kemampuan bank dalam mengendalikan risiko pembiayaan bermasalah serta mengelola kecukupan modal secara optimal.