Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KARAKTERISTIK PARAMETER FUNGSI GINJAL PADA PESERTA MEDICAL CHECK-UP HAJI DI RSU AISYIYAH PADANG Roza Linda, Melia; Anggraini, Debie
Journal of Public Health Science Vol. 2 No. 3 (2025): September
Publisher : Yayasan Nuraini Ibrahim Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70248/jophs.v2i3.2987

Abstract

Latar Belakang: Ibadah haji melibatkan aktivitas fisik tinggi dan paparan panas yang berpotensi memperburuk fungsi ginjal, khususnya pada jamaah berusia lanjut. Data lokal mengenai profil parameter fungsi ginjal pada peserta medical check-up (MCU) haji masih terbatas. Tujuan: Mendeskripsikan karakteristik ureum, kreatinin, dan laju filtrasi glomerulus terseragam (eGFR) padacalon jamaah haji (CJH) di RSU Aisyiyah Padang. Metode: Studi deskriptif potong lintang menggunakan data MCU CJH periode Januari–Maret 2025. Variabel yang dikaji meliputi umur, jenis kelamin, ureum, kreatinin, dan eGFR. Hasil: Tercatat 34 peserta; usia rata-rata 58,0±12,9 tahun; perempuan 73,5%. Rerata ureum 22,3±8,0 mg/dL, kreatinin 0,8±0,3 mg/dL, dan eGFR 93,1±22,0 mL/menit/1,73 m². Distribusi stadium eGFR: G1 70,6%, G2 20,6%, G3a 5,9%, G3b 0%, G4 2,9%, G5 0%; secara keseluruhan 8,8% memiliki eGFR <60 mL/menit/1,73 m² (G3–G5). Kesimpulan: Mayoritas CJH menunjukkan fungsi ginjal yang terpelihara (G1–G2), namun terdapat subkelompok kecil (≈9%) dengan penurunan fungsi ginjal yang memerlukan konseling hidrasi, peninjauan obat, dan rencana pemantauan pra-keberangkatan. Implementasi eGFR CKD-EPI 2021 bermanfaat untuk stratifikasi risiko pada program pembinaan haji.
PROFIL GLIKEMIK CALON JEMAAH HAJI 2025 DI RSU AISYIYAH PADANG Roza Linda, Melia; Anggraini, Debie
Journal of Public Health Science Vol. 2 No. 3 (2025): September
Publisher : Yayasan Nuraini Ibrahim Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70248/jophs.v2i3.2989

Abstract

Latar Belakang: Ibadah haji menuntut aktivitas fisik tinggi, paparan panas, dan perubahan pola makan/obat yang dapat memicu disglikemia. Pemetaan profil glikemik pra-keberangkatan diperlukan untuk perencanaan pembinaan klinis calon jemaah haji (CJH). Tujuan : Menilai profil glikemik CJH 2025 di RSU Aisyiyah Padang menggunakan glukosa puasa (FPG), glukosa 2 jam post-prandial (2JPP), dan HbA1c; serta menggambarkan karakteristik dasar dan keterkaitan antarmarker. Metode : Studi potong lintang pada CJH yang menjalani pemeriksaan rutin tahun 2025. Dikumpulkan data demografi, FPG, 2JPP, dan HbA1c. dievaluasi dengan Spearman.Hasil: Sebanyak 30 peserta (usia rata-rata 57,9±13,6 tahun; perempuan 70%). Rerata (±SD) FPG 102,9±34,2 mg/dL; 2JPP 142,3±50,7 mg/dL; HbA1c 6,1±1,4%. Kategori FPG: normal 56,7%, prediabetes 23,3%, diabetes 20,0%. Kategori 2JPP: normal 63,3%, prediabetes 30,0%, diabetes 6,7%. Kategori HbA1c: normal 43,3%, prediabetes 36,7%, diabetes 20,0%; HbA1c ≥7% pada 13,3%. Kesimpulan: Beban gangguan glikemik pra-keberangkatan pada CJH cukup bermakna, dengan proporsi prediabetes tinggi dan sepertiga respon “diabetes” menurut sebagian marker. Penilaian kesiapan medis sebaiknya mengintegrasikan multi-parameter (FPG, 2JPP/OGTT, HbA1c), disertai edukasi dan optimasi terapi. Ketidaksesuaian antarmarker perlu konfirmasi diagnostik, khususnya karena 2JPP klinik tidak ekuivalen dengan OGTT terstandar.