Low Back Pain (LBP) merupakan salah satu gangguan kesehatan yang umum terjadi pada pekerja, terutama yang melakukan aktivitas fisik berat secara berulang tanpa memperhatikan prinsip ergonomi. Aktivitas seperti mengangkat beban berlebih, membungkuk, dan bekerja dalam posisi tidak ergonomis dapat meningkatkan risiko terjadinya LBP. Kondisi ini dapat berdampak pada penurunan produktivitas, ketidakhadiran kerja, serta berisiko menimbulkan gangguan fungsi fisik dalam jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara masa kerja dan beban kerja dengan keluhan LBP pada Pekerja Kopra di Desa Kumelembuai Satu Kecamatan Kumelembuai. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain observasional analitik dan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan pada bulan April-Juni 2025. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh pekerja kopra di Desa Kumelembuai Satu yang berjumlah 150 orang. Jumlah sampel sebanyak 60 orang yang di ditentukan menggunakan rumus Lemeshow. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner, dan pengukuran denyut nadi menggunakan fingertip pulse oximetry. Analisis hubungan antar variabel menggunakan uji korelasi Pearson dan uji Spearman Rank. Hasil uji antara masa kerja dengan keluhan LBP pada pekerja kopra menunjukkan nilai p = 0,000 dan nilai r = 0,826, yang menunjukkan adanya hubungan dengan kekuatan korelasi sangat kuat. Hasil uji antara beban kerja dengan keluhan LBP pada pekerja kopra menunjukkan nilai p = 0,668 dengan nilai r = 0,056, yang menunjukkan tidak terdapat hubungan dengan kekuatan korelasi sangat lemah. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan dengan kekuatan korelasi sangat kuat antara masa kerja dengan keluhan LBP pada pekerja kopra di Desa Kumelembuai Satu, dimana semakin lama masa kerja maka semakin tinggi risiko mengalami LBP. Tidak terdapat hubungan antara beban kerja dengan keluhan LBP pada pekerja kopra di Desa Kumelembuai Satu