Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN GIZI SEIMBANG DENGAN STATUS GIZI REMAJA DI SMA NEGERI 1 LANGOWAN mawu, christine; Punuh, Maureen I.; Asrifuddin, Afnal
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.48509

Abstract

Remaja merupakan kelompok usia yang mengalami pertumbuhan dan perkembangan pesat sehingga memerlukan asupan gizi yang cukup dan seimbang. Pengetahuan remaja tentang pengetahuan gizi adalah pemahaman seseorang tentang ilmu gizi, zat gizi, serta interaksi antara zat gizi terhadap status gizi dan kesehatan. Pengetahuan gizi yang kurang dapat dapat berdampak pada pola makan yang tidak tepat dan berujung pada masalah gizi seperti gizi kurang, gizi lebih, maupun obesitas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisisubungan antara pengetahuan gizi seimbang dan status gizi pada remaja di SMA Negeri 1 Langowan. Melalui pendekatan kuantitatif dengan metode purposive sampling, data dikumpulkan dari 110 responden yang terdiri dari siswa kelas X dan XI. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner pengetahuan gizi seimbang serta pengukuran antropometri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki pengetahuan gizi seimbang yang kurang (62,7%) dan status gizi yang baik (64,5%), meskipun terdapat terdapat status gizi tidak baik sebanyak (34,5%). Analisis menggunakan uji Chi-Square diperoleh nilai p-value = 0,022. Karena nilai p< 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan gizi seimbang dengan status gizi. Hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan gizi berperan dalam memengaruhi status gizi remaja. Semakin baik pengetahuan seseorang tentang gizi seimbang, maka semakin besar kemungkinan individu tersebut memiliki kebiasaan makan yang sehat, sehingga status gizinya cenderung baik. Dari hasil penelitian ini, disarankan agar sekolah meningkatkan program penyuluhan gizi. Selain itu, perlu adanya kerja sama dengan kantin untuk menyediakan pilihan makanan sehat dan penelitian lebih lanjut untuk mengeksplorasi faktor-faktor lain yang mempengaruhi status gizi remaja. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan gizi seimbang dan memperbaiki status gizi remaja secara keseluruhan.