ABSTRAK Kualitas hidup individu yang memiliki penyakit umumnya cenderung lebih buruk dibandingkan individu yang bebas dari penyakit. Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu penyakit tidak menular penyebab utama kualitas hidup yang lebih buruk. Berdasarkan SKI 2023, menunjukkan bahwa prevalensi kasus DM di Provinsi Sulawesi Utara yaitu 2,1%, melebihi prevalensi nasional yaitu 1,7%. Riskesdas 2018 Menyebutkan kasus diabetes melitus di Indonesia merupakan salah satu dari 10 besar penyakit yang di alami usia lanjut (lansia). Data dari Puskesmas Bolangitang, DM masuk dalam daftar 10 penyakit menonjol pada tahun 2024, dengan jumlah sebanyak 203 kasus.Sedangkan, jumlah lansia penderita DM yang terdata di Puskesmas Bolangitang tahun 2024 sebanyak 81 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup lanjut usia penderita Diabetes Mellitus di wilayah kerja Puskesmas Bolangitang Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional study (Studi Potong Lintang). Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Bolangitang pada bulan Maret-April 2025. Sampel diambil dari penderita rawat jalan yang memenuhi kriteria penelitian yang berjumlah 81 orang. Teknik penggambilan sampel menggunakan teknik Total Sampling. Hasil uji statistik diperoleh usia (p=0.016), jenis kelamin (p=0.946), durasi Sakit (p=0.019), dan kepatuhan penggunaan obat (p=0.008). Hasil penelitian menunjukkan faktor usia, durasi sakit dan kehadiran penggunaan obatberhubungan dengan kualitas hidup lansia penderita Diabetes Mellitus. Faktor jenis kelamin tidak berhubungan dengan kualitas hidup penderita Diabetes Mellitus. Kata kunci: Kualitas Hidup, Usia Lanjut, Diabetes Melitus