Hartiningsih , Sri Nur
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH PIJAT REFLEKSI TERHADAP NAFSU MAKAN PADA KATEGORI ENJOYMENT OF FOOD (EF) PADA ANAK USIA TODDLER Suryati, Suryati; Setyawan , Aris; Hartiningsih , Sri Nur; Sari , Dian Nur Adkhana
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.48807

Abstract

Masa toddler atau balita merupakan periode penting dalam tumbuh kembang anak, di mana asupan gizi yang cukup sangat diperlukan untuk mendukung pertumbuhan optimal. Namun, banyak anak mengalami kesulitan makan, termasuk kehilangan nafsu makan, yang dapat berdampak negatif pada status gizi dan perkembangan mereka. Pijat refleksi dianggap sebagai metode non-farmakologi yang aman dan efektif untuk meningkatkan nafsu makan pada toddler. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pijat refleksi terhadap nafsu makan pada anak usia toddler di Dusun Bali, Girisekar, Panggang, Gunungkidul, Yogyakarta. Metode penelitian ini mengunakan pre-experimental dengan rancangan one group pretest-posttest. Sampel penelitian terdiri dari 15 anak usia 1-3 tahun yang mengalami masalah nafsu makan, diambil melalui metode random sampling. Intervensi pijat refleksi dilakukan selama tiga kali pertemuan dengan durasi 15 menit setiap sesi. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner Child Eating Behaviour Questionnaire (CEBQ) dan dianalisis menggunakan uji Wilcoxon Signed-Rank Test. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam nafsu makan anak setelah pijat refleksi, subskala Enjoyment of Food (EF) meningkat dari 2,93 menjadi 3,51. Hasil uji komparasi pijat refleksi sebelum dan sesudah diberikan intervensi pijat refleksi didapatkan nilai subkala rata-rata p <0,05. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah pijat refleksi terbukti efektif dalam meningkatkan nafsu makan dan berat badan anak usia toddler, sehingga dapat dijadikan intervensi non-farmakologi yang bermanfaat.