Pelayanan Gizi Rumah Sakit (PGRS) merupakan komponen krusial dalam memenuhi kebutuhan nutrisi pasien, terutama dengan menyesuaikan asupan makanan berdasarkan kondisi medis mereka. AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah sekumpulan gejala akibat infeksi virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Salah satu infeksi oportunistik serius pada pasien AIDS adalah toksoplasmosis serebri, yang menyerang sistem saraf pusat. Infeksi ini juga dapat menyebar dan merusak organ lain seperti paru-paru, mata, otot rangka, dan saluran pencernaan. Penelitian dilakukan sebagai penggambaran manajemen nutrisi pasien HIV/AIDS dengan komplikasi toksoplasmosis serebral. Metode yang digunakan adalah deskripsi kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Fokus penelitian ini adalah penerapan Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT) pada pasien rawat inap di RSUD Blambangan, Banyuwangi. Subjek dipilih secara purposif: seorang pasien perempuan berusia 31 tahun dengan diagnosis B20, toksoplasmosis serebral, epilepsi, penurunan kesadaran, dugaan tuberkulosis, dan pneumonia. Hasil penelitian ini menunjukkan asuhan gizi pasien mengalami malnutrisi. Selama proses observasi dan evaluasi, asupan makanan, data antropometri, parameter biokimia, serta kondisi fisik dan klinis masih di bawah standar normal. Penerapan Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT) dengan intervensi diet TETP pada pasien belum menunjukkan perbaikan signifikan baik pada parameter biokimia, kondisi fisik dan klinis, maupun kecukupan gizi.