Kinerja pegawai sangat dipengaruhi oleh kualitas SDM dan budaya kerja. Di Puskesmas Kabupaten Halmahera Barat, masih ditemukan masalah kedisiplinan dan rendahnya pemahaman tugas, yang berdampak pada kinerja. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh pemberdayaan ASN berbasis dimensi SACE (Skill, Autonomy, Community, Engagement) terhadap budaya kerja dan kinerja pegawai. Jenis penelitian yaitu observasional analitik dengan desain cross sectional serta penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Lokasi penelitian di seluruh Puskesmas wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Halmahera Barat. Penelitian dilaksanakan bulan Juni 2025. Populasinya yaitu 250 orang ASN di Puskesmas Kabupaten Halmahera Barat, kemudian sampelnya berdasarkan rumus lemeshow dan berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi didapatkan sampelnya 166 orang ASN. Analisis data menggunakan uji univariat, bivariat dan path analysis. Hasil penelitian didapatkan Skill (p-value=0,023), Autonomy (p-value=0,000), Community (p-value=0,000), dan Engagement (p-value=0,008) memiliki pengaruh terhadap budaya kerja, begitupun pengaruh Skill (p-value=0,001), Autonomy (p-value=0,000), Community (p-value=0,001), dan Engagement (p-value 0,004) memiliki pengaruh terhadap kinerja pegawai, dan budaya kerja memiliki pengaruh terhadap kinerja dengan nilai p-value=0,000. Sedangkan terdapat pengaruh tidak langsung antara Autonomy (p-value=0,003), Community (p-value=0,006), dan Engagement (p-value=0,022) terhadap kinerja pegawai melalui budaya kerja, dan hanya Skill (p-value=0,067) yang tidak memiliki pengaruh tidak langsung terhadap kinerja melalui budaya kerja. Kesimpulannya terdapat pengaruh langsung Skill, Autonomy, Community, dan Engagement terhadap budaya kerja dan kinerja pegawai.