Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

TINJAUAN PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS ELEKTRONIK DI PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN MENGGUNAKAN METODE PIECES DI RSUD WELAS ASIH Haikal, Rafli; Rahayu, Ayu Hendrati
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.49846

Abstract

Transformasi digital dalam pelayanan kesehatan menuntut rumah sakit untuk menerapkan sistem informasi yang efektif dan efisien. Rekam Medis Elektronik (RME) menjadi salah satu instrumen penting dalam mendukung kecepatan dan akurasi pelayanan, khususnya di bagian pendaftaran pasien rawat jalan. Permasalahan utama yang masih dihadapi rumah sakit adalah adanya kendala teknis berupa gangguan jaringan, duplikasi data, serta praktik berbagi akun petugas yang dapat memengaruhi kualitas pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan sistem informasi rekam medis elektronik di RSUD Welas Asih dengan menggunakan metode PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, Service). Penelitian menggunakan desain kualitatif deskriptif dengan subjek penelitian petugas pendaftaran dan kepala unit rawat jalan. Sampel ditentukan dengan teknik purposive sampling. Variabel penelitian terdiri dari enam aspek metode PIECES, sedangkan pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, serta studi dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan RME meningkatkan kecepatan dan efisiensi pendaftaran pasien, mengurangi penggunaan kertas, serta meningkatkan kepuasan pasien. Namun, masih terdapat hambatan berupa ketergantungan pada jaringan internet, kesalahan input data, dan lemahnya kontrol penggunaan akun. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sistem RME di RSUD Welas Asih telah memberikan dampak positif terhadap pelayanan rawat jalan, namun perlu optimalisasi infrastruktur, penguatan sistem kontrol, serta peningkatan pelatihan petugas agar implementasi lebih efektif dan berkelanjutan