M. H. Habibatul Maghfiroh
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Makna Etika Komunikasi Non Verbal Generasi-Z Di Tiktok: Analisis Interaksi Simbolik Dalam Perilaku Digital M. H. Habibatul Maghfiroh; Ninuk Riswandari
Al-Qolamuna: Journal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol. 2 No. 3 (2025): Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : 4

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71242/3wn83h81

Abstract

research focuses on how Generation Z applies communication ethics when using TikTok, a social media platform that is very popular among young people. The high intensity of TikTok usage encourages Generation Z to interact, share content, and express themselves freely. However, this freedom also requires awareness of the importance of communication ethics to avoid negative impacts. This research used a qualitative approach using in-depth interviews with seven active TikTok users from Generation Z. The results indicate that Generation Z has a fairly good awareness of maintaining ethical communication online. They strive to select the content they consume and share while still considering their values ​​and norms. For example, when encountering inappropriate or offensive videos, they tend to choose to skip, dislike, or report the content. This attitude demonstrates individual responsibility in maintaining the quality of digital communication. Furthermore, the research also found that TikTok for Generation Z is not only a means of entertainment, but also a space for positive self-expression, sharing inspiration, and even building a personal identity. Ethical awareness in communication enables them to use this platform more wisely, without getting caught up in the flow of harmful content. Thus, Generation Z views communication ethics on TikTok as a crucial foundation for creating a healthy, beneficial, and meaningful digital space. Abstrak Penelitian ini berfokus pada bagaimana Generasi Z menerapkan etika komunikasi dalam penggunaan media sosial TikTok, sebuah platform yang sangat populer di kalangan anak muda. Tingginya intensitas penggunaan TikTok mendorong Generasi Z untuk berinteraksi, berbagi konten, dan mengekspresikan diri secara bebas. Namun, kebebasan tersebut juga menuntut kesadaran akan pentingnya etika komunikasi agar tidak menimbulkan dampak negatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara mendalam terhadap tujuh pengguna aktif TikTok dari kalangan Generasi Z. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Generasi Z memiliki kesadaran yang cukup baik dalam menjaga etika berkomunikasi di dunia maya. Mereka berusaha menyeleksi konten yang dikonsumsi maupun dibagikan dengan tetap mempertimbangkan nilai dan norma yang dianut. Misalnya, ketika menemukan video yang tidak pantas atau menyinggung, mereka cenderung memilih untuk melewati, memberikan tanda tidak suka, atau melaporkan konten tersebut. Sikap ini menunjukkan adanya tanggung jawab individu dalam menjaga kualitas komunikasi digital. Selain itu, penelitian juga menemukan bahwa TikTok bagi Generasi Z tidak hanya menjadi sarana hiburan, tetapi juga ruang untuk mengekspresikan diri secara positif, berbagi inspirasi, bahkan membangun identitas personal. Kesadaran etis dalam berkomunikasi membuat mereka mampu memanfaatkan platform ini secara lebih bijak, tanpa terjebak dalam arus konten yang merugikan. Dengan demikian, Generasi Z memandang etika komunikasi di TikTok sebagai fondasi penting untuk menciptakan ruang digital yang sehat, bermanfaat, dan bermakna.