Indonesia merupakan negara berkembang yang masih bergelut dengan permasalahan perekonomian. Dengan berlakunya otonomi daerah, diharapkan tiap wilayah dapat membantu pertumbuhan perekonomian negara dengan cara mengoptimalkan realisasi anggaran pemerintah yang ada untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat. Hal ini mengindikasikan bahwa belanja pemerintah harus direalisasikan secara optimal dan harus bisa mempengaruhi perekonomian di wilayah tersebut. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) digunakan sebagai instrumen dalam mengetahui kondisi perekonomian di suatu daerah. Indikator lain yang berperan meningkatkan PDRB adalah investasi. Besar investasi berhubungan dengan belanja pemerintah daerah yang realisasinya juga bernilai tinggi. Dengan demikian, baik investasi dalam negeri maupun belanja pemerintah daerah di Provinsi Jawa Barat seharusnya dapat menjadi variabel terkuat yang mempengaruhi nilai PDRB Provinsi Jawa Barat. Kemudian dilakukan penelitian dengan metode analisis regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh belanja pemerintah dan PMDN terhadap PDRB. Hasil penelitian didapatkan bahwa secara simultan, belanja pemerintah dan PMDN berpengaruh terhadap PDRB sebesar 98,2913%. Sedangkan secara parsial, belanja langsung dan belanja tidak langsung berpengaruh signifikan terhadap PDRB, dan untuk PMDN tidak berpengaruh signifikan terhadap PDRB. Indonesia is a developing country that's still struggling with economic problems. With the implementation of regional autonomy, it is hoped that each region can help the country's economic growth by optimizing the realization of the government spending to meet community needs. This indicates that government spending must be realized optimally and must be able to influence the economy in the region. Gross Regional Domestic Product (GRDP) is used as an instrument to determine economic conditions in a region. Another indicator that plays a role in increasing GRDP is investment. The amount of investment is related to regional government spending, the realization of which is also of high value. Thus, both domestic investment and regional government spending in West Java should be the strongest variables influencing the GRDP value of West Java. Then research was carried out using the multiple linear regression analysis method to determine the effect of government spending and PMDN on GRDP. The research results showed that simultaneously, government spending and PMDN had an effect on GRDP by 98.2913%. Meanwhile, partially, direct spending and indirect spending have a significant effect on GRDP, and PMDN does not have a significant effect on GRDP.