Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh work-life balance terhadap kesehatan mental pekerja di Kelurahan Menteng, Kota Palangka Raya. Latar belakang penelitian didasari oleh meningkatnya tekanan kerja, jam lembur panjang, serta tuntutan produktivitas tinggi yang berdampak pada kesejahteraan psikologis para pekerja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksplanatori (explanatory research). Data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada 85 responden pekerja dari berbagai sektor dan dianalisis menggunakan uji regresi linear sederhana dengan bantuan program SPSS versi 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa work-life balance berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesehatan mental, dengan nilai koefisien regresi sebesar 1,244 dan tingkat signifikansi 0,000 (<0,05). Nilai koefisien determinasi (R²) sebesar 0,697 menunjukkan bahwa 69,7% variasi kondisi kesehatan mental dapat dijelaskan oleh work-life balance, sedangkan 30,3% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain di luar model penelitian. Temuan ini menegaskan bahwa semakin baik keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi, semakin tinggi pula tingkat kesehatan mental pekerja. Penelitian ini memberikan kontribusi teoretis dalam memperkuat bukti empiris mengenai hubungan work-life balance dan kesehatan mental dalam konteks pekerja lokal di Indonesia. Secara praktis, hasilnya diharapkan dapat menjadi dasar bagi instansi pemerintah dan swasta dalam merancang kebijakan kerja yang berorientasi pada keseimbangan waktu, beban kerja, dan dukungan psikologis bagi karyawan