Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) terhadap Efisiensi Waktu Tunggu Pasien Rawat Jalan Isprasetia, A Erlangga; Nurmalasari, Indah; Warga Kusuma, Anang Surya; Ramdani, Dani; Setiawan, Awan
Co-Value Jurnal Ekonomi Koperasi dan kewirausahaan Vol. 16 No. 3 (2025): Co-Value: Jurnal Ekonomi, Koperasi & Kewirausahaan
Publisher : Program Studi Manajemen Institut Manajemen Koperasi Indonesia Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/nbdks682

Abstract

Efisiensi waktu tunggu pasien merupakan salah satu indikator paling krusial dalam mengevaluasi mutu layanan rumah sakit. Semakin lama pasien menunggu, semakin rendah tingkat kepuasan mereka terhadap pelayanan yang diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh persepsi terhadap SIMRS terhadap efisiensi waktu tunggu pasien. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei terhadap 90 responden yang dipilih melalui teknik purposive sampling dari tiga institusi layanan kesehatan, yaitu Klinik Glamour, RS Sari Asih Serang, dan RS Citra Arrafiq. Instrumen penelitian berupa kuesioner tertutup, dan data dianalisis menggunakan software SPSS, melalui uji validitas dan reliabilitas, uji normalitas, korelasi Pearson, serta regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi terhadap SIMRS secara umum berada dalam kategori baik, ditandai dengan skor rata-rata per dimensi yang cukup tinggi. Hasil korelasi Pearson menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara persepsi SIMRS dan efisiensi waktu tunggu dengan nilai r = 0,738 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 (< 0,05), yang berarti signifikan secara statistik. Sementara itu, analisis regresi menunjukkan bahwa sebesar 54,5% variasi dalam efisiensi waktu tunggu dapat dijelaskan oleh persepsi terhadap SIMRS. Temuan ini memberikan implikasi bahwa peningkatan persepsi positif terhadap SIMRS melalui pelatihan, peningkatan keandalan sistem, dan dukungan teknis yang memadai dapat menjadi strategi manajerial yang penting dalam mewujudkan pelayanan rumah sakit yang lebih efisien, responsif, dan berorientasi pada kepuasan pasien. Oleh karena itu, SIMRS bukan hanya alat bantu administratif, tetapi juga instrumen strategis dalam reformasi layanan kesehatan berbasis teknologi.
Pengaruh Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) terhadap Efisiensi Waktu Tunggu Pasien Rawat Jalan Isprasetia, A Erlangga; Nurmalasari, Indah; Kusuma, Anang Surya warga; Ramdani, Dani; Setiawan, Awan
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 5 No. 8 (2025): Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/cerdika.v5i8.2808

Abstract

Efisiensi waktu tunggu pasien menjadi indikator penting dalam menilai mutu layanan rumah sakit, di mana waktu tunggu yang lama dapat menurunkan kepuasan pasien. Pemanfaatan teknologi informasi, khususnya Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS), diharapkan mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi layanan melalui pengelolaan data medis, administrasi pasien, dan alur pelayanan secara terpadu. Namun, keberhasilan SIMRS sangat dipengaruhi oleh persepsi penggunanya, baik tenaga medis, staf administrasi, maupun pasien. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh persepsi terhadap SIMRS terhadap efisiensi waktu tunggu pasien. Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei, penelitian melibatkan 90 responden dari Klinik Glamour, RS Sari Asih Serang, dan RS Citra Arrafiq, dipilih melalui teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner tertutup, dan data dianalisis menggunakan SPSS melalui uji validitas dan reliabilitas, uji normalitas, korelasi Pearson, serta regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi terhadap SIMRS tergolong baik, dengan skor rata-rata per dimensi cukup tinggi. Uji korelasi Pearson menunjukkan hubungan kuat antara persepsi SIMRS dan efisiensi waktu tunggu (r = 0,738; sig. 0,000 < 0,05). Analisis regresi mengungkapkan bahwa 54,5% variasi efisiensi waktu tunggu dijelaskan oleh persepsi terhadap SIMRS. Temuan ini mengimplikasikan bahwa peningkatan persepsi positif terhadap SIMRS melalui pelatihan, peningkatan keandalan sistem, dan dukungan teknis yang memadai dapat menjadi strategi efektif untuk menciptakan layanan rumah sakit yang efisien, responsif, dan berorientasi pada kepuasan pasien. SIMRS bukan sekadar alat administratif, tetapi instrumen strategis reformasi layanan kesehatan berbasis teknologi.