<![CDATA[Latar Belakang: Terapi non farmakologi untuk mengatasi nyeri diantaranya dengan distraksi audio yaitu memfokuskan perhatian pasien pada sesuatu selain nyeri, atau dapat diartikan lain bahwa diatraksi adalah pengalihan perhatian selain nyeri yang diarahkan ke dalam tindakan-tindakan melalui organ pendengaran misalnya dengan cara mendengarkan musik. Tujuan: Mengetahui pengaruh distraksi musik klasik mozart terhadap nyeri pada pasien post oprasi Appendisitis di Ruang Bedah RSU Amira Purwakarta. Metode: Penelitian ini menggunakan desain metode quasi eksperimen. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Total Sampling, sebanyak 18 orang yang merupakan data langsung yang kemudian dihitung atau dikelola dengan menggunakan data statistik. Pengolahan data dengan program komputer SPSS menggunakan analisis Wilcoxson. Hasil: Hasil analisis univariat didapatkan rata-rata usia pasien berusia 20-30 tahun, dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 16 orang (88,9%). Skala nyeri yang dirasa sebelum pemberian distraksi musik klasik mozart berada di skala 6 – 9 (Nyeri berat) sebanyak 14 pasien (77,8%) dan setelah pemberian distraksi musik klasik mozart, mayoritas pasien mengalami penurunan skala nyeri menjadi 4-6 (nyeri sedang) sebanyak 11 pasien (61,1%). Hasil analisis bivariat terdapat perubahan Skala Nyeri pada Pasien Post Operasi Appendisitis menggunakan Wilcoxon Signed Ranks Test, yang menunjukan bahwa nilai Z yang didapat sebesar -3.826 dengan p value (Asymp. Sig 2 tailed) sebesar 0.001 dimana kurang dari batas kritis penelitian 0,05 sehingga keputusan hipotesis adalah menerima H1 atau yang berarti terdapat perbedaan yang bermakna antara pretest dan posttest. Kesimpulan: Terdapat pengaruh pemberian Distraksi Musik Klasik Mozart terhadap Penurunan Skala Nyeri pada pasien sebelum dan sesudah operasi appendiksitis.]]>
