Penyakit jantung masih menjadi salah satu penyebab utama kematian pada kelompok lanjut usia, di mana faktor gaya hidup memberikan pengaruh signifikan terhadap peningkatan maupun penurunan risiko kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah secara mendalam pengalaman lansia dalam mengadopsi pola hidup sehat sebagai strategi pencegahan penyakit jantung, mengidentifikasi berbagai tantangan yang mereka hadapi, serta menggali peran dukungan sosial dan pemanfaatan teknologi dalam menunjang kesehatan kardiovaskular. Pendekatan kualitatif digunakan melalui wawancara mendalam terhadap lansia berusia ≥60 tahun yang tinggal di wilayah perkotaan maupun pedesaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden telah memiliki kesadaran mengenai pentingnya menjaga kesehatan melalui aktivitas sederhana, seperti melakukan olahraga ringan, mengatur pola makan seimbang, serta menjalani pemeriksaan kesehatan secara berkala. Meskipun demikian, upaya mempertahankan konsistensi perilaku sehat masih terhambat oleh keterbatasan fisik, kondisi ekonomi, rendahnya literasi kesehatan, serta pola kebiasaan yang telah lama terbentuk. Dukungan keluarga maupun komunitas terbukti berperan penting dalam menumbuhkan motivasi dan meningkatkan kepatuhan terhadap pola hidup sehat. Selain itu, pemanfaatan teknologi digital mulai diterima oleh sebagian lansia, terutama di wilayah perkotaan, meskipun masih terdapat kesenjangan akses dan penggunaan di daerah pedesaan. Temuan ini menegaskan pentingnya pendekatan multidimensional yang tidak hanya menekankan aspek medis, tetapi juga mempertimbangkan faktor sosial, budaya, dan teknologi dalam upaya pencegahan penyakit jantung pada lansia. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat memberikan dasar bagi penyusunan strategi kesehatan masyarakat yang lebih kontekstual, adaptif, dan berkelanjutan.