Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak perang dagang global terhadap manajemen keuangan perusahaan jasa konsultan Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) di Surakarta. Latar belakang penelitian ini didasari oleh meningkatnya ketidakpastian ekonomi akibat kebijakan proteksionisme dan tarif perdagangan yang memengaruhi biaya operasional serta stabilitas keuangan perusahaan. Penelitian menggunakan metode kajian pustaka, yang mengumpulkan dan menganalisis sumber-sumber ilmiah terkini tanpa melibatkan data lapangan. Hasil kajian menunjukkan bahwa perang dagang secara signifikan meningkatkan risiko finansial perusahaan, terutama melalui kenaikan biaya impor dan penurunan permintaan ekspor, sehingga menuntut penerapan strategi manajemen keuangan yang adaptif dan mitigasi risiko yang terpadu. Strategi tersebut mencakup pengelolaan kas yang efisien, diversifikasi pendapatan, pengurangan biaya operasional, serta tata kelola risiko yang proaktif guna memperkuat daya tahan perusahaan dalam menghadapi ketidakpastian global. Simpulan utama dari kajian ini menegaskan bahwa pengelolaan keuangan yang fleksibel dan terencana menjadi kunci utama keberhasilan perusahaan jasa dalam mempertahankan kinerja dan kelangsungan usaha di tengah tekanan perang dagang. Kontribusi ilmiah penelitian ini terletak pada penyediaan kerangka konseptual yang komprehensif untuk strategi keuangan adaptif di sektor jasa, sekaligus membuka peluang pengembangan kajian empiris lebih lanjut. This study aims to examine the impact of the global trade war on the financial management of a Human Resource Management (HRM) consulting firm in Surakarta. The background of this study is based on increasing economic uncertainty due to protectionist policies and trade tariffs that affect the company's operational costs and financial stability. The study uses a literature review method, which collects and analyzes the latest scientific sources without involving field data. The results of the study indicate that the trade war significantly increases the company's financial risk, primarily through increased import costs and decreased export demand, thus requiring the implementation of adaptive financial management strategies and integrated risk mitigation. These strategies include efficient cash management, revenue diversification, operational cost reduction, and proactive risk governance to strengthen the company's resilience in the face of global uncertainty. The main conclusion of this study confirms that flexible and planned financial management is the main key to the success of service companies in maintaining performance and business continuity amidst the pressures of the trade war. The scientific contribution of this study lies in providing a comprehensive conceptual framework for adaptive financial strategies in the service sector, while also opening opportunities for the development of further empirical studies.