<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi adaptasi motif Tatreez Palestina—seni bordir tradisional yang sarat makna simbolis dan identitas budaya—ke dalam teknik batik Indonesia sebagai bentuk representasi lintas budaya dalam seni tekstil kontemporer. Tatreez, yang diwariskan secara matrilineal oleh perempuan Palestina, tidak hanya menjadi ekspresi estetik, tetapi juga simbol resistensi terhadap penjajahan. Sementara itu, Batik Indonesia merupakan warisan budaya takbenda UNESCO yang juga sarat nilai filosofis dan sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi literatur, observasi lapangan di studio batik, wawancara semi-terstruktur dengan pengrajin, serta eksplorasi visual terhadap desain motif dan teknik produksi tekstil. Temuan utama menunjukkan keberhasilan integrasi elemen-elemen visual khas Tatreez, seperti cypress tree, olive branch, dan moon of Bethlehem, ke dalam komposisi batik tulis, cap, dan sulam, yang menghasilkan karya tekstil dan busana dengan narasi estetik dan politis yang kuat. Proyek ini menunjukkan bahwa perpaduan dua teknik dari konteks budaya berbeda dapat menciptakan inovasi artistik yang bermakna secara estetik dan politis. Karya yang dihasilkan menjadi media refleksi identitas, perlawanan, dan solidaritas lintas bangsa di era globalisasi, serta menawarkan pendekatan baru dalam pelestarian budaya melalui seni kontemporer.]]>
